Setelah mengajukan permintaan untuk membeli 60 jet tempur baru, Taiwan juga telah meminta kemungkinan penjualan lebih dari 100 tank tempur utama M1A2X.
Menurut laporan media Taiwan meningkatkan permintaannya untuk instrumen pertahanan buatan Amerika tahun ini, termasuk jet tempur dan tank. Seorang pejabat militer mengatakan Amerika akan mengumumkan penjualan tank tempur M1A2X ke Taiwan dalam tiga bulan ke depan.
Washington mengatakan akan membuat keputusan tentang tank dalam 120 hari dari tanggal permintaan Taiwan masuk.
M1A2X adalah konfigurasi khusus M1A2C, varian terbaru dari tank Abrams yang sedang diproduksi. Versi ini memperbaiki banyak masalah ruang, berat dan kekuatan yang diidentifikasi selama Operasi Pembebasan Irak dan akan menjadi varian dasar untuk semua peningkatan bertahap di masa depan.
Selain memiliki peningkatan kemampuan bertahan hidup, M1A2C Abrams dapat menampung teknologi yang dianggap relevan oleh Angkatan Darat. Perbaikan fokus pada peningkatan margin daya listrik, sistem manajemen kesehatan kendaraan, perlindungan alat peledak improvisasi terpadu yang terintegrasi, unit daya bantu baru, dan tautan data amunisi.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan berencana untuk mengakuisisi tank Abram buatan Amerika untuk menggantikan beberapa tank M60A3 Patton dan CM-11 Brave Tiger.
Taipei Times mengutip sebuah sumber anonim melaporkan bahwa pemerintah Taiwan akan membeli tank untuk melengkapi dua batalyon lapis baja.
Saat ini, Angkatan Darat Taiwan sangat membutuhkan untuk memperbarui armada tank tempur mereka, yang terutama diisi tank usang jenis M60A3 Patton dan CM-11 Brave Tiger. Di bawah penilaian ahli, Taiwan perlu membeli lebih dari 500 tank baru untuk mengimbangi angkatan bersenjata China daratan.
