Tanggapi Rudal Amerika di Rumania, Rusia Tempatkan Bomber Tu-22M3 dan Iskander ke Crimea
Tu-22M3M/TASS

Tanggapi Rudal Amerika di Rumania, Rusia Tempatkan Bomber Tu-22M3 dan Iskander ke Crimea

Rusia telah mengerahkan pembom strategis TU-22M3 Backfire dan rudal Iskander ke Crimea untuk melawan sistem rudal Aegis Ashore Amerika yang diinstal di Rumania. Kekuatan ini melengkapi berbagai sistem rudal canggih yang ditempatkan di wilayah tersebut hingga memungkinkan Rusia untuk menanggapi ancaman yang datang dari wilayah Eropa.

“Pemasangan sistem peluncuran rudal pertahanan MK-41 [peluncur rudal sistem Aegis] Amerika di Rumania menjadi tantangan serius bagi Rusia,” kata Viktor Bondarev, kepala Komite Pertahanan dan Keamanan Dewan Federasi Rusia sebagaimana dilaporkan Russia Today Selasa 19 Maret 2019.

Menuruntya, respons yang tepat sekarang telah dirumuskan dengan Kementerian Pertahanan Rusia membuat keputusan untuk mengerahkan skuadron pembom jarak jauh Tu-22M3 di Crimea yang akan ditempatkan di pangkalan udara di kota Gvardeysk.

Selain itu sistem rudal canggih, termasuk S-300 dan S-400, Buk-M2, Pantsir-S1 dan dua Iskander berkemampuan nuklir, juga telah ditempatkan di semenanjung itu.

Bondarev menambahkan Tu-22M3di Crimea akan dimodernisasi dan dilengkapi dengan persenjataan baru dalam beberapa tahun mendatang, yang akan memungkinkan mereka untuk mengirim hulu ledak ke titik mana pun di Eropa. “Juga melawan segala jenis fasilitas anti-rudal atau pertahanan udara musuh,” tambah Bondarev, yang merupakan komandan Angkatan Udara Rusia pada tahun 2012-2015 tersebut.

Pernyataan senator itu dikeluarkan bertepatan dengan peringatan lima tahun bersatunya Crimea ke Rusia.

Amerika seperti diketahui mengerahkan elemen anti-rudal di Rumania pada 2016 dan memulai pembangunan situs lain di Polandia pada tahun yang sama.

Washington mengklaim bahwa diperlukan untuk melawan rudal balistik yang dikembangkan oleh Iran dan Korea Utara, tetapi Rusia mengecam langkah-langkah itu sebagai ancaman besar bagi keamanan nasionalnya.

Moskow bersikeras bahwa peluncur MK-41 yang digunakan di sistem itu dapat digunakan untuk menembakkan rudal jelajah jarak menengah Tomahawk  yang dilarang oleh Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces  (INF)