Rudal Pertahanan Udara Korea Selatan Tanpa Sengaja Ditembakkan
Cheolmae-2

Rudal Pertahanan Udara Korea Selatan Tanpa Sengaja Ditembakkan

Sebuah rudal permukaan ke udara Cheongung milik Korea Selatan tidak sengaja ditembakkan ketika senjata tersebut menjalani perawatan di pangkalan timur Seoul. Senjata itu kemudian menggunakan mekanisme menghancurkan diri dan meledak di udara.

Menurut otoritas angkatan udara Korea Selatan sebagaimana dilaporkan Korea Herald, tidak ada korban atau kerusakan properti akibat insiden itu. Rudal itu meledak pada Senin 18 Maret 2019 pagi di sekitar pangkalan di Chuncheon, sekitar 60 kilometer (37 mil) timur Seoul. Angkatan Udara menambahkan bahwa rudal itu dirancang untuk menghancurkan dirinya sendiri demi keselamatan jika terjadi peluncuran yang tidak normal.

Yonhap

Cheongung, juga dikenal sebagai Cheolmae-2, adalah sistem rudal permukaan ke udara jarak menengah Korea Selatan yang dikembangkan dengan teknologi Rusia.  Rudal tersebut dapat mencegat target hingga ketinggian 15 km. Korea Selatan telah berupaya untuk mengembangkan sistem pertahanan udara dan rudal tiga tingkat secara independen, terutama berdasarkan pada teknologi Rusia.

Korea Selatan juga mengembangkan Cheolmae 4-H L-SAM yang didasarkan pada teknologi S-400 Rusia. Sistem ini  adalah pencegat tingkat tinggi untuk menawarkan kemampuan yang mirip dengan sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), sebuah perisai rudal canggih milik Amerika.

Karena perusahaan-perusahaan Amerika  enggan mentransfer teknologi, pengembang Korea Selatan telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan Rusia.

Para pembuat kebijakan telah memutuskan untuk menggunakan batch pertama sebanyak tujuh baterai pada tahun 2023 untuk sistem Cheongung yang dibandingkan dengan sistem Patriot Amerika. Baterai lengkap terdiri dari hingga enam launcher erector launcher (TEL), sebuah radar 3D X-band, dan sebuah kendaraan komando tembakan.