Militer Ethiopia ternyata mengoperasikan setidaknya satu sistem pertahanan anti-pesawat Pantsir-S1 buatan Rusia. Hal ini terkonfirmasi dari rekaman yang dirilis di televisi nasional negara tersebut.
Eksportir senjata utama Rusia Rosoboronexport menolak berkomentar ketika ditanya tentang pengiriman Pantsir-S1 ke Ethiopia.
Orang-orang yang akrab dengan perundingan mengatakan bahwa Ethiopia memesan sejumlah sistem pertahanan udara modern dan peningkatan radar di Rusia dan Ukraina untuk meningkatkan kemampuan angkatan bersenjata mereka.
Rekaman yang ditayangkan di TV nasional menunjukkan sistem pertahanan udara Pantsir-S1 yang dirancang untuk pertahanan udara instalasi militer, kantor pemerintahan dan wilayah industri kecil dari serangan pesawat, helikopter, rudal jelajah, dan senjata berpemandu presisi.
Sistem rudal Pantsir adalah keluarga sistem rudal permukaan ke udara yang dapat beroperasi secara mandiri. Senjata yang oleh NATO disebut sebagai SA-22 Greyhound tersebut adalah gabungan antara rudal darat ke udara dan artileri anti-pesawat jarak pendek dan diproduksi oleh KBP di Tula, Rusia.
Sistem ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari 2K22 Tunguska atau SA-19 / SA-N-11 versi NATO dan merupakan teknologi pertahanan udara terbaru dengan menggunakan radar bertahap untuk akuisisi dan pelacakan target.
