Rusia kembali mengerahkan pesawat serang Sukhoi Su -25 ke Suriah setelah sekitar satu tahun lalu pesawat-pesawat itu ditarik pulang.
Gambar yang dirilis perusahaan satelit sipil ImageSat International menunjukkan pesawat serang Su -25 yang dikembalikan di pangkalan udara Khmeimim di Suriah.
Pangkalan Khmeimim, bersama dengan fasilitas angkatan laut di Tartus, adalah salah satu dari dua instalasi militer utama Rusia di Suriah. Rusia dilaporkan telah menempatkan sistem rudal anti-pesawat canggih dan pesawat tempur di pangkalan itu.
ImageSat International mengatakan memperkuat pasukan dukungan udara Rusia dapat menunjukkan niat Rusia untuk mengambil alih wilayah Suriah utara dengan paksa, bersama dengan tentara Suriah, jika Turki memaksakan diri merebut zona tersebut.
#ISI #intelligence report: https://t.co/e1R7MhgJEB – #Russia returned the SU-25 jets to #Syria, and signals to #Turkey that #Putin is "serious" in his intention to leave the entire territory of Syria under #Assad, even at the cost of a confrontation with the Turkish #Military. pic.twitter.com/T0i5YLxxWU
— ImageSat Intl. (@ImageSatIntl) March 15, 2019
“Langkah Rusia di darat memberi sinyal kepada Turki bahwa Rusia serius dalam keinginannya untuk meninggalkan seluruh wilayah Suriah di bawah kedaulatan Suriah, bahkan jika harus konfrontasi militer dengan tentara Turki,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sebagai referensi, pesawat serang Su -25 Footfrog dirancang untuk dukungan udara dekat untuk melakukan manuver pasukan darat. Angkatan Udara Rusia saat ini mengoperasikan sekitar 250 Su-25 dan sedang meningkatkan sekitar 80 ke standar Su -25SM.