Proyek Kapal Induk Prancis Bisa Jadi Proyek Bersama Eropa

Proyek Kapal Induk Prancis Bisa Jadi Proyek Bersama Eropa

Proyek kapal induk Prancis yang diluncurkan pada Oktober tahun lalu bisa menjadi proyek yang digarap bersama oleh semua negara yang tergabung dalam Uni Eropa.

Prancis meluncurkan studi selama 18 bulan senilai € 40 juta ($ 45 juta) untuk penggantian kapal induk Charles de Gaulle yang akan dipensiun setelah 2030.

Keputusan mengenai kapal induk baru yang diperkirakan akan bertahan lebih dari 50 tahun akan diambil setelah 2025, dan salah satu proposal untuk penggantinya adalah membangun kapal induk bersama untuk semua negara anggota UE, sebuah ide yang didukung oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel.

“Benar dan bagus bahwa kita memiliki peralatan seperti itu di pihak Eropa, dan saya senang mengerjakannya,” kata Merkel dikutip Reuters Senin 12 Maret 2019, merujuk pada proyek kapal induk Uni Eropa.

Prancis dan Jerman sudah bekerja sama dalam program Future Air Combat Air System (FCAS). Dassault Aviation Prancis dan Airbus Jerman menandatangani perjanjian kerja sama awal pada April 2018 untuk mengembangkan FCAS, dan membiarkan pintu terbuka bagi mitra Eropa lainnya.

Gagasan proyek ini pertama kali diusulkan oleh Annegret Kramp-Karrenbauer, pemimpin partai Christian Democratic Union (CDU).

“Langkah selanjutnya bisa dimulai pada proyek simbolis membangun kapal induk Eropa yang umum mengungkapkan peran global Uni Eropa sebagai kekuatan yang menjamin keamanan dan perdamaian,” tulis Kramp-Karrenbauer dalam sebuah opini di sebuah surat kabar Jerman.