Sebuah serangan dengan menggunakan dua roket menyasar wilayah Tel Aviv. Ini adalah kejadian pertama sejak setidaknya tahun 2014.
Seorang juru bicara militer Israel yang dikutip oleh Reuters mengatakan insiden itu sedang diselidiki. Media lokal melaporkan bahwa beberapa warga telah mendengar suara yang mirip dengan ledakan.
Layanan pers Pasukan Pertahanan Israel mengkonfirmasi bahwa sirene serangan rudal berbunyi untuk pertama kalinya sejak musim panas 2014. Setidaknya dua rudal ditembakkan dari Jalur Gaza menuju daerah Tel Aviv. Satu roket dicegat oleh sistem Iron Dome anti-rudal, menurut laporan media. Serangan tersebut terjadi pada Rabu 13 Maret 2019.
“Dua peluncuran dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel telah dideteksi”, kata layanan pers IDF dalam siaran pers yang dikutip Sputnik.
https://twitter.com/swiat21/status/1106273453378863106
Channel 10 Israel melaporkan Kamis, mengutip pejabat militer anonim, bahwa salah satu roket mendarat di daerah yang tidak berpenghuni, dan bahwa tidak ada laporan cedera.
Namujn seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada wartawan setempat bahwa tidak ada intersepsi yang dilakukan oleh sistem pertahanan udara Iron Dome. Demikian pula, walikota Tel Aviv Ron Huldai mengatakan kepada penyiar lokal salah satu roket Gaza tampaknya jatuh ke laut, yang lain menghantam suatu tempat tetapi tidak di Tel Aviv.
Di Gaza, baik Hamas dan kelompok lain mengeluarkan pernyataan yang membantah bertanggung jawab atas serangan itu, yang terjadi hanya tiga minggu menjelang pemilihan 9 April di Israel.
Namun, IDF mengatakan Jumat mereka dapat mengkonfirmasi bahwa roket yang ditembakkan dari Gaza di Tel Aviv sebelumnya “diluncurkan oleh Hamas”.
