Angkatan Udara Amerika mengatakan mereka mengirimkan pesawat pembom jarak jauh Stratofortress B-52 ke Eropa.
Menurut rilis berita yang dikeluarkan oleh Angkatan Udara Amerika di Eropa- Afrika bomber diterbangkan dari Pangkalan Angkatan Udara Barksdale, Louisiana dan tiba di Inggris.
“Pesawat akan beroperasi di RAF Fairford, Inggris. Penempatan pembom strategis membantu melatih Angkatan Udara Amerika Serikat beroperasi dari lokasi terdepan Eropa, ”kata pernyataan tersebut sebagaimana dilaporkan Gloucestershirelive.co.uk Kamis 14 Maret 2019. Media tersebut juga melaporkan pesawat telah mendarat.
Penempatan ini juga mencakup pelatihan bersama dan sekutu di teater Komando Eropa Amerika untuk meningkatkan interoperabilitas bomber.
“Pelatihan dengan mitra bersama, negara-negara sekutu, dan unit Angkatan Udara Amerika lainnya berkontribusi pada kesiapan dan postur pasukan dan memungkinkan kami untuk membangun hubungan yang langgeng dan strategis untuk menghadapi berbagai tantangan global.”.
B-52 adalah salah satu airframes tertua yang masih dioperasikan Angkatan Udara. Pembom Stratofortress telah berada dalam setiap konflik sejak Perang Vietnam.
Sampai saat ini, B-52 telah dimodifikasi untuk penerbangan tingkat rendah, pemboman konvensional, penerbangan jarak jauh dan kemampuan ofensif yang ditingkatkan termasuk membawa rudal balistik dan jelajah yang dapat diluncurkan ratusan mil dari target mereka.
Pesawat-pesawat itu dapat terbang sejauh 8.800 mil tanpa mengisi bahan bakar, memiliki kecepatan tertinggi 650mph, lebar sayap 185 kaki dan dapat membawa muatan bom 70.000 lb.