Presiden Donald Trump telah meminta anggaran sebesar US$ 13,6 miliar sekitar Rp194 triliun untuk meningkatkan pertahanan rudal yang ada dan mulai mengembangkan senjata berbasis luar angkasa untuk menghadapi ancaman rudal hipersonik.
“Anggaran tahun 2020 mendanai kelanjutan lonjakan investasi pertahanan rudal yang kami lakukan pada tahun anggaran 2018 dan tahun anggaran 2019, sementara juga berinvestasi dalam upaya Tinjauan Rudal Pertahanan dengan US$ 13,6 miliar,” kata Departemen Pertahanan dalam ringkasan anggaran militer yang diusulkan Trump.
Missile Defence Review menggambarkan sistem senjata yang diperlukan untuk mencegah dan mengalahkan serangan rudal musuh melalui kombinasi pencegahan, operasi pertahanan rudal dan serangan.
Pentagon seperti dilaporkan juga ingin membeli delapan pesawat Boeing F-15EX pada tahun fiskal 2020 sebagai bagian dari rencana pembelian 144 total pesawat selama tahun yang tidak ditentukan untuk menyegarkan armada F-15C / D dan F-15E.
Departemen Pertahanan sebagaimana dilaporkan Jane Rabu 13 Maret 2019 meminta US$1,1 miliar untuk pengadaan F-15EX dan US$949 juta untuk peningkatan F-15.
Pentagon juga meminta dana untuk membeli 78 Lockheed Martin F-35 Lightning II yang turun dari 93 pesawat yang dibeli 2019. Dari jumlah yang diusulkan 48 di antaranya adalah F-35A (berkurang delapan dari tahun lalu), sepuluh F-35B, dan 20 varian F-35C untuk US Navy.
Proposal anggaran pemerintah Amerika mengajukan US$750 miliar atau sekitar Rp10.700 triliun (Rp,10,7 biliun) untuk tahun fiskal 2020 atau 4,7 persen lebih tinggi dari tahun fiskal 2019 yang mencapai.