Di tengah ketegangan yang masih tinggi Pakistan dan India mengklaim sama-sama menguji senjata terbaru dan tercanggih mereka.
Angkatan Udara Pakistan mengumumkan bahwa salah satu dari jet tempur JF-17 mereka berhasil menguji coba rudal pintar yang dikembangkan secara lokal.
Pengumuman itu muncul hanya sehari setelah Hindustan Times melaporkan bahwa Pakistan telah mengerahkan seluruh skuadron jet tempur F-16 di sepanjang perbatasan India ketika ketegangan antara dua tetangga bersenjata nuklir mencapai titik didih.
“Senjata telah dikembangkan, diintegrasikan, dan dikualifikasikan dan merupakan upaya ilmuwan dan insinyur Pakistan. Percobaan yang sukses telah memberikan JF-17 Thunder kemampuan siang dan malam yang sangat kuat dan meyakinkan untuk menyerang berbagai target dengan akurasi yang tepat,” kata Public Relations Inter-Services dalam sebuah pernyataan yang dikutip Sputnik Rabu 13 Maret 2019.
Kepala Staf Angkatan Udara Pakistan Mujahid Anwar Khan menggambarkan pencapaian itu sebagai tonggak lain bagi negara itu dan menambahkan jika Islamabad menjadi sasaran agresi, akan membalas dengan kekuatan penuh.

Sementara itu, Defence Research and Development Organisation (DRDO) India melakukan pengujian ketiga sistem senjata dipandu multi-barrel Pinaka. Tes tanggal 12 Maret 2019 tersebut merupakan uji ketiga senjata presisi tersebut.
Sehari sebelumnya, DRDO juga mengadakan pengujian sistem, yang dapat menyerang target dari jarak 20 hingga 90 km.
“Sistem senjata mempengaruhi sasaran yang dituju dengan presisi tinggi dan mencapai akurasi yang diinginkan dalam semua misi. Sistem Telemetri melacak dan memantau kendaraan melalui jalur penerbangan. Semua tujuan misi telah dipenuhi,” Kementerian Pertahanan India.
Perkembangan itu terjadi di tengah ketegangan membara antara Pakistan dan India menyusul serangan udara Angkatan Udara India di sebuah kamp di Kashmir yang dikelola Pakistan.
Pada hari berikutnya dari serangan itu, Pakistan mengumumkan jatuhnya dua pesawat tempur India di Jalur Kontrol di wilayah yang disengketakan Kashmir dan menangkap seorang pilot India, yang dibebaskan dua hari kemudian.
Pihak India mengkonfirmasi hanya satu dari pesawatnya jatuh dan mengklaim telah menembak jatuh jet tempur F-16 Angkatan Udara Pakistan. Namun Pakistan membantah hal itu dan sampai saat ini belum ada bukti F-16 Pakistan ditembak jatuh.