Selama dua bulan terakhir, kapal samfibi USS Fort McHenry tidak dapat memasuki pelabuhan apa pun. Kapal perang tersebut membawa 22nd Marine Expeditionary Unit dan 703 pelaut dan saat ini sedang dalam misi di Teluk Persia.
Kapal perang itu dikarantina di laut dan tidak boleh merapat ke pelabuhan manapun karena wabah parotitis, infeksi virus yang mirip gondong. CNN mengutip Armada Kelima Amerika melaporkan Kamis 14 Maret 2019, karantina dilakukan setelah 25 pelaut didiagnosis menderita penyakit ini, dengan kasus terbaru dilaporkan pada 9 Maret.
“Tidak ada satu pun kasus yang mengancam jiwa dan semuanya telah dibuat atau diperkirakan akan pulih sepenuhnya,” kata Armada Kelima dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu menambahkan bahwa sejak kasus awal terdeteksi pada 22 Desember, 24 dari 25 pasien telah kembali bertugas.
Seluruh personel militer di Fort McHenry yang berjumlah 703 telah menerima vaksinasi anti-campak, gondok dan rubela atau measles, mumps and rubella (MMR) (MMR) dan pejabat medis militer saat ini sedang menilai kapan kapal perang itu secara medis dianggap aman secara medis untuk merapat ke pelabuhan.
CNN mengutip salah satu pejabat yang mengatakan bahwa ketika ada wabah penyakit besar, sebuah keputusan dapat diambil untuk menghentikan kunjungan pelabuhan sampai 30 hari setelah penyakit yang dilaporkan terakhir karena berbagai periode inkubasi.
Fort McHenry dilaporkanterakhir merapat ke pelabuhan di Rumania pada awal Januari ketika berada di Laut Hitam sebelum melakukan perjalanan kembali ke Mediterania.
Armada Kelima menambahkan Komando kapal, yang membawa unsur-unsur dari 22nd Marine Expeditionary Unit di atas kapal, harus memodifikasi beberapa pelatihan yang dijadwalkan untuk menangani dampak wabah itu.