Galangan kapal milik pemerintah Indonesia, PT PAL, mulai memasang Rheinmetall Oerlikon 35 mm Millenium Gun dan sistem rudal pertahanan udara VL MICA pada Perusak Kawal Rudal (PKR) Frigat SIGMA 10.514 pertama KRI RE Martadinata.
Informasi yang didapatkan Jane oleh sumber industri di Surabaya pada 8 Maret menunjukkan kapal itu berlabuh di dermaga PT PAL di Semarang.
Millenium Gun dipasang di depan jembatan kapal, sedangkan sistem VL MICA 12-cell terletak tepat di belakang senjata utamanya.
KRI Raden Eddy Martadinata dengan nomor lambung 331, diserahkan oleh pembuat kapal milik negara PT PAL pada tanggal 23 Januari 2017. Kapal sepanjang 105 m pertama dari dua kapal yang dibangun bersama-sama antara Damen dan PT PAL, menyelesaikan percobaan laut di September 2016.
Fregat ini memiliki perpindahan standar sekitar 2.400 ton dan dapat menampung 120 awak. Kapal ini dapat mencapai kecepatan tertinggi 28 kt, jangkauan maksimum 5.000 n mil di 14 kt, dan 4.000 n mil pada 18 kt .
Platform ini telah dilengkapi dengan sistem misi inti yang disediakan oleh Thales Nederland, termasuk sistem manajemen tempur TACTICOS, radar surveillance SMART-S Mk 2, dan radar / sistem pelacakan elektro-optik Aduk 1,2 EO Mk 2. Raden Eddy Martadinata diharapkan akan bergabung dengan TNI-AL Armada Timur setelah dilantik ke layanan.
Untuk tidak bingung, Kelas SIGMA 10514 berbeda dengan Kelas SIGMA 9113. Yang terakhir adalah kapal korvet sementara SIGMA 10514 adalah Frigat.
Untuk Kelas SIGMA 9113 Indonesia telah memiliki empat kapal jenis ini yakni KRI Diponergoro 365, KRI Sultan Hasanuddin 366, KRI Sultan Iskandar Muda 367, dan KRI Frans Kaisiepo 368.
Frigat dirancang untuk melakukan berbagai misi, termasuk berpatroli di zona ekonomi eksklusif (ZEE, pencegahan, keamanan maritim, pencarian dan penyelamatan, perang anti-permukaan, dan perang anti elektronik udara. Frigat juga dapat digunakan untuk tugas-tugas bantuan kemanusiaan.

Proyek SIGMA PKR 10514 diluncurkan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia pada bulan Agustus 2010. Kementerian Pertahanan Indonesia itu memberikan kontrak untuk DSNS pembangunan PKR SIGMA 10514 pertama pada bulan Desember 2012.
Millenium Gun 35mm merupakan sistem pertahanan jarak pendek yang mampu menembakkan amunisi 35mm , Advanced Hit Efficiency And Destruction (AHEAD).
Milenium Gun memiliki putaran 1.000 peluru per menit dan 25 peluru AHEAD dapat merontokkan pesawat tempur berawak di 3.500 meter. Senjata juga dapat melawan rudal jelajah pada ketinggian 2.000 meter dan melawan rudal anti-kapal laut di jarak 1.500 meter. Jangkauan terhadap target permukaan kira-kira 4.000 meter.
Sedangkan VL MICA adalah rudal pertahanan yang ditembakkan secara vertikal, dan sistem pertahanan udara area jarak dekat yang memberikan perlindungan terhadap berbagai ancaman udara termasuk pesawat musuh dan amunisi berpandu presisi.