Sejak 2012, Angkatan Bersenjata telah menerima lebih dari 200 rudal balistik antarbenua, baik yang berbasis darat dan yang diluncurkan oleh kapal selam.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada pertemuan Komite Pertahanan State Duma (majelis rendah parlemen) bahwa sesuai dengan Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin Mei 2012, Kementerian Pertahanan telah mengembangkan rencana kegiatan hingga 2020.
“Akibatnya, dalam enam tahun terakhir, Angkatan Bersenjata menerima 109 rudal balistik antarbenua dan 108 rudal balistik yang diluncurkan kapal selam,” kata Shoigu Senin 11 Maret 2019 sebagaimana dilaporkan TASS.
Menurut menteri tersebut, Angkatan Bersenjata Rusia juga menerima tiga kapal selam rudal balistik kelas Borei, 57 kendaraan antariksa, tujuh kapal selam diesel, 17 sistem rudal pertahanan pesisir Bal dan Bastion, 3.700 tank baru dan yang ditingkatkan dan kendaraan lapis baja tempur lainnya, serta lebih dari 1.000 pesawat dan helikopter serta 161 kapal.
Soigu menambahkan senjata-senjata ini memungkinkan untuk mempersenjatai 12 resimen rudal dengan kompleks Yars, sepuluh brigade rudal dengan kompleks Iskander. Sedangkan pesawat yang dibeli bisa membentuk 13 resimen penerbangan dengan pesawat MiG-31BM, Su-35S, Su-30SM dan Su-34.
Selain itu juga ada tiga brigade penerbangan dan enam resimen helikopter dipersenjatai kembali dengan helikopter Ka-52 dan Mi-28, 20 resimen rudal dengan sistem S-400, 23 divisi dengan sistem Pantsir-S, 17 divisi dengan kompleks Bal dan Bastion.
Dia menambahkan bahwa rata-rata senjata modern di Angkatan Bersenjata Rusia meningkat menjadi 61,5% pada awal 2019.
