US Army Minta Dana Rp2.700 Triliun
US Army

US Army Minta Dana Rp2.700 Triliun

Angkatan Darat Amerika Serikat meminta anggaran sekitar US$ 190 miliar atau sekitar Rp2.700 triliun pada tahun fiskal 2020 atau meningkat sekitar US$8 miliar atau sekitar Rp114 triliun dari anggaran tahun lalu.

Dari jumlah itu sekitar US$ 120 miliar merupakan anggaran dasarnya dan kemudian US$ 31 miliar untuk pendanaan dasar Operasi Berbasis Kontingensi Luar Negeri atau Overseas Contingency Operations (OCO).

Mengutip sumber yang mengetahui masalah ini, Defense News melaporkan Sabtu 9 Maret 2019, US Army juga meminta tambahan US$ 30 miliar dalam pendanaan OCO – yang digunakan untuk membayar operasi masa perang  dan US$ 10 miliar lainnya untuk menutupi dana darurat. Anggaran diharapkan akan secara resmi dirilis 12 Maret.

Permintaan Angkatan Darat Amerika ini akan menjadi bagian dari permintaan anggaran sekitar US$ 718 miliar atau lebih dari Rp10.200 triliun yang akan diajukan Pentagon kepada Kongres minggu depan. Departemen Pertahanan berencana untuk meminta US$ 545 miliar dalam anggaran dasar, sekitar US$ 100 miliar dalam pendanaan OCO-untuk-pangkalan, sekitar US$ 64 miliar dalam dolar OCO untuk operasi perang dan sekitar US$ 9 miliar dalam pendanaan “darurat”.

Anggaran Angkatan Darat Amerika tahun lalu telah menunjukkan peningkatan besar yakni US$ 13 miliar dibandingkan tahun 2018. Peningkatan ini digunakan untuk memulihkan kekuatan US Army yang mengalami penurunan kesiapan dan mengisi kesenjangan kemampuan.