Secara total, 11 speedboat bajak laut berusaha bergerak di atas sebuah kapal tanker berisi 150.000 ton minyak pada hari Kamis, menurut kantor berita Reuters.
Angkatan Laut Iran telah menggagalkan serangan bajak laut terhadap sebuah kapal tanker minyak di Selat Bab-el-Mandeb.
“Kemarin pagi, kapal tanker minyak, yang diserang oleh 11 kapal perompak di Selat Bab-el-Mandeb, diselamatkan karena tindakan tepat waktu dari armada ke-60,” kata Angkatan Bersenjata Iran dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Jumat 8 Maret 2019 dan dikutip Reuters. Angkatan Bersenjata Iran menambahkan kapal itu mengangkut lebih dari 150.000 ton minyak.
Selat Bab-el-Mandeb merupakan salah satu rute utama bagi kapal-kapal yang datang dari Eropa ke Asia. Situasi di jalur penting ini telah tidak stabil selama bertahun-tahun karena konflik dan kemiskinan di negara-negara sekitar seperti Somalia, Yaman dan Eritrea.
Bab el-Mandab adalah salah satu chokepoints minyak yang paling genting di dunia saat ini. Hanya 18 mil lebar pada titik tersempit, Bab el-Mandab menghubungkan Laut Merah ke Teluk Aden dan akhirnya ke Samudera Hindia. Ketidakstabilan atau penutupan Selat bisa memaksa kapal tanker harus perjalanan sekitar ujung selatan Afrika.
Catatan EIA, sebagian besar lalu lintas menuju selatan melalui Terusan Suez juga harus melewati Bab el-Mandab. Sekitar 3,8 juta barel minyak melewati titik ini setiap hari.