India dan Rusia siap menandatangani perjanjian antar pemerintah yang memfasilitasi Angkatan Laut India untuk menyewa kapal selam nuklir kelas Akula kedua selama sepuluh tahun. Kesepakatan itu kemungkinan akan ditandatangani pada 7 Maret 2019.
Kapal akan siap pada tahun 2025 setelah program pembangunan luas pada lambung kapal yang tersimpan lama setelah dipensiun di galangan kapal Rusia.
“Angkatan Laut India ingin memiliki kapal selam yang dimaksudkan pada tahun 2023 tetapi modernisasi kapal selam untuk memenuhi kebutuhan India termasuk bahwa torpedo dan rudal serangan darat akan membutuhkan waktu lebih lama,” kata sumber yang akrab dengan permbicaraan ini mengatakan kepada Sputnik Senin 4 Maret 2019.
Kesepakatan itu, bernilai sekitar US$3,3 miliar atau sekitar Rp47 triliun dan akan menjadi kesepakatan terbesar sejak Oktober 2018, ketika kedua negara menandatangani kesepakatan US$5,43 miliar atau sekitar Rp77 triliun untuk lima unit sistem pertahanan S-400.
Pada 5 Desember 2018, Sputnik melaporkan bahwa proposal untuk mengakuisisi kapal selam kelas Akula lainnya telah memperoleh semua izin utama dari Kementerian Pertahanan India setelah delegasi angkatan laut India memeriksa dua kapal selam kelas Akula, Bratsk dan Samara, untuk memilih satu kapal selam yang akan disewa.
Angkatan Laut India telah bernegosiasi untuk kapal selam kelas Akula kedua selama beberapa tahun. Namun, pada 2015, mereka mengalihkan perhatian ke SSN kelas Yasen, yang salah satunya ditugaskan oleh Angkatan Laut Rusia pada pertengahan 2014.
Selanjutnya, kapal selam kelas lima hingga tujuh Yasen sedang dipesan untuk Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut India ingin para teknisinya terlibat dalam konstruksi mereka.
Saat ini, Angkatan Laut India memiliki total 13 kapal selam konvensional ditambah satu kapal selam nuklir kelas Arihant yang diproduksi di dalam negeri dan satu kapal selam kelas Akula Rusia yang disewa.
Kementerian Pertahanan India percaya bahwa lebih dari 24 kapal selam diperlukan untuk melawan pengaruh China yang berkembang di Wilayah Samudra Hindia. Kementerian Pertahanan India, pada 4 Februari 2019 juga menyetujui proyek P-75I yang dimaksudkan untuk membangun enam kapal selam konvensional di galangan kapal India dengan bantuan pembuat kapal asing.