Pemerintahan Presiden Donald Trump berencana untuk menghabiskan US$2 miliar atau sekitar Rp23 triliun selama lima tahun untuk membangun Pasukan Ruang Angkasa atau Space Force.
Para pejabat mengungkap rincian proposal Pentagon tersebut tanggal 1 Maret 2019 menyebutkan. Para pemimpin Pentagon telah mengirim proposal resmi ke Kongres 27 Februari setelah Presiden Donald Trump memerintahkan pembentukan pasukan tersebut pada Juni 2018 lalu.
Belum ada rincian jelas tentang pasukan ini termasuk apakah pasukan baru ini akan memiliki bootcamp, akademi sendiri, seragam atau pusat rekrutmen tersendiri. Space Force akan berbagi sumber daya seperti seorang kepala akuisisi, penasihat umum dan penasihat spiritual dengan Angkatan Udara. Namun selama lima tahun sebanyak 15.000 personel akan direkrut.
“Ruang angkasa bukan hanya fungsi pendukung. Itu adalah domain perang. Kita harus siap untuk bertarung, menghalangi dan menang, ”kata seorang pejabat senior pertahanan sebagaimana dikutip Defense News Sabtu 2 Maret 2019. “Dengan perubahan ini, kita perlu beradaptasi.”
“Ini adalah jalan maju yang baik, yang memungkinkan kami untuk memberikan kemampuan, lebih cepat, lebih baik, dan tetap berada di depan musuh,” kata pejabat pertahanan lainnya.
Pada bulan September, Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson mengatakan butuh US $ 13 miliar untuk membangun Space Force, sementara perkiraan independen dari Center for Strategic and International Studies menempatkan biaya tambahan sekitar US$ 550 juta per tahun.
Namun, pejabat senior pertahanan mengatakan pada 1 Maret bahwa Pentagon berencana untuk menghabiskan sekitar US$ 72 juta untuk mendirikan kantor pusat dengan sekitar 200 staf pada tahun 2020. Ketika pasukan merayap naik, biaya-biaya itu dapat naik menjadi sekitar US$ 500 juta per tahun. Biaya-biaya itu di samping sekitar US$ 10 miliar yang telah dikeluarkan Departemen Pertahanan untuk program ruang angkasa yang tidak rahasia.
Ringkasan proposal legislatif menekankan bahwa US$ 2 miliar hanya mewakili kurang dari 0,05 persen dari anggaran yang diharapkan Pentagon selama periode lima tahun, dan menambahkan bahwa “lebih dari 95 persen dari anggaran tahunan Angkatan Udara diperkirakan terdiri dari sumber daya yang akan ditransfer dari anggaran Kementerian Pertahanan. ”
“Sumber daya tambahan akan didedikasikan untuk membangun markas besar Space Foce dan membangun dan memelihara elemen-elemen pendukung baru seperti pendidikan, pelatihan, doktrin, dan pusat manajemen personalia,” demikian bunyi ringkasan tersebut.
“Setelah Angkatan Luar Angkasa sepenuhnya didirikan, biaya tambahan ini diperkirakan US$ 500 juta per tahun, yang akan mewakili sekitar 0,07 persen dari anggaran tahunan Pertahanan.”