More

    100 Personel Militer Venezuela Desersi Karena Diiming-Imingi Rp280 Juta

    on

    |

    views

    and

    comments

    Militer Venezuela mengatakan sebanyak 100 personel mereka telah desersi dan memilih melintasi perbatasan menuju Kolombia setelah dijanjikan mendapatkan uang sebesar US$20.000 atau sekitar Rp280 juta  dari Amerika. Selanjutnya para desersi ini akan pergi ke Amerika.

    “Kami telah mengidentifikasi lebih dari 100 anggota Garda Nasional yang telah melintasi perbatasan dengan harapan menerima US$ 20.000 yang dijanjikan kepada mereka,” kata Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez seperti dikutip dalam sebuah pernyataan, yang diterbitkan pada situs pemerintah Kamis 28 Februari 2019 dan dikutip Sputnik.

    Padrino menambahkan bahwa janji-janji ini palsu dan mengatakan kepergian orang-orang ini “bukan bencana” dan tidak akan mempengaruhi kesiapan tempur militer Venezuela.

    Pada Kamis, Duta Besar Venezuela untuk PBB, Samuel Moncada, mengatakan bahwa Amerika Serikat mempersenjatai desertir Venezuela untuk membentuk apa yang disebut tentara pembebasan untuk menyerang negara Amerika Selatan tersebut.

    Utusan itu juga mengatakan Washington mengarang laporan tentang sejumlah besar pembelot untuk membenarkan pembentukan pasukan semacam itu.

    Awal pekan ini, layanan migrasi Kolombia mengklaim bahwa jumlah anggota layanan Venezuela yang telah menyeberang ke Kolombia telah melampaui 320 orang. Sementara itu, outlet berita Analitica mengutip agen yang sama melaporkan bahwa jumlah pembelot diduga mencapai 567 orang.

    Venezuela saat ini berada di tengah krisis politik setelah pada 5 Januari 2019, anggota parlemen Juan Guaido yang terpilih sebagai ketua Majelis Nasional menolak untuk mengakui pemilu.

    Pada 23 Januari, dua hari setelah Mahkamah Agung Venezuela membatalkan pemilihannya, Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara.

    Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang dilantik untuk masa jabatan presiden keduanya pada 10 Januari setelah memenangkan pemilihan Mei yang dinilai banyak pihak penuh dengan kecurangan.

    Amerika Serikat segera mengakui Guaido, yang diikuti oleh sekitar 50 negara lain, termasuk Kolombia. Sedangkan Rusia, China, Kuba, Bolivia, dan sejumlah negara lain menyuarakan dukungan untuk pemerintah Maduro. Meksiko dan Uruguay telah menolak untuk mengakui Guaido dan menyatakan diri mereka netral dan meminta agar semua pihak yang berkonflik untuk berdialog.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this