US Navy: F-35C Siap Tempur dan Siap Menang
F-35C/US Navy

US Navy: F-35C Siap Tempur dan Siap Menang

Setelah lebih dari dua dekade pengujian dan pengembangan, Angkatan Laut Amerika atau US Navy pada Kamis 28 Februari 2019 akhirnya menyatakan jet tempur F-35C mereka mencapai Kemampuan Operasi Awal atau Initial Operating Capability (IOC) yang yang berarti lulus tes untuk diterbangkan dalam misi.

Pengumuman datang tak lama setelah skuadron pertama F-35C Angkatan Laut menyelesaikan kualifikasi kapal induk USS Carl Vinson.

“F-35C siap untuk operasi, siap untuk pertempuran dan siap untuk menang,” kata Vice Admiral DeWolfe Miller, komandan Angkatan Udara Angkatan Laut Amerika sebagaimana dilaporkan CNN.

“Kami sedang menambahkan sistem senjata yang luar biasa ke dalam gudang kelompok tempur kapal induk kami yang secara signifikan meningkatkan kemampuan pasukan gabungan.”

Tahapan ini merupakan tonggak utama bagi Angkatan Laut dan kontraktor utama pesawat Lockheed Martin.

“Kami mengucapkan selamat kepada  Angkatan Laut atas pencapaian Kemampuan Operasional Awal dengan armada F-35C,” Greg Ulmer, wakil presiden Lockheed Martin dan manajer umum program F-35, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Tonggak sejarah ini adalah hasil dari dedikasi tak tergoyahkan dari pemerintah bersama kami dan tim industri yang fokus pada pengiriman jet tempur paling mematikan, selamat,” tambahnya.

Dianggap sebagai masa depan penerbangan militer, F-35 adalah pesawat yang mematikan dan serbaguna dengan menggabungkan kemampuan siluman, kecepatan supersonik, kelincahan, dan teknologi fusi sensor canggih.Lockheed mengatakan jet yang mempertahankan kemampuan siluman membuat radar musuh lebih sulit dideteksi.

Namun, pesawat, yang merupakan sistem senjata paling mahal dalam sejarah, juga telah menuai kritik tajam dalam beberapa tahun terakhir setelah menghadapi daftar panjang kemunduran  termasuk masalah dengan perangkat lunak, mesin dan sistem senjata.

Dan para kritikus terus mengekspresikan skeptisisme tentang kemampuan tempur F-35 meskipun mendapat kepastian dari para pemimpin militer Amerika yang mengatakan berbagai masalah sedang dikerjakan.

F-35C adalah salah satu dari tiga varian pesawat. Korps Marinir Amerika mengumumkan skuadron pertama F-35B  yang mencapai IOC pada Juli 2015 dan Angkatan Udara menerbangkan F-35A yang dinyatakan siap tempur pada Agustus 2016.

Korps Marinir mencapai tonggak penting tahun lalu dengan mengerahkan pesawatnya ke Jepang dan menjadi penempatan permanen pertama di luar negeri pesawat.

Sementara pada Mei 2018 lalu, Israel mengatakan mereka menggunakan versi F-35 mereka dalam misi operasional, menandai pertama kali bahwa pesawat berpartisipasi dalam situasi pertempuran yang sebenarnya.

Sedangkan F-35B Amerika melakukan serangan udara pertama kalinya pada bulan September di Afghanistan. Pesawat terbang dari kapal serbu amfibi USS Essex.