Pakistan menunjukkan keinginan untuk mengurangi ketegangan dengan India dengan berencana melepaskan pilot MiG-21 India, Abhinandan Varthaman, yang mereka tahan setelah jet tempurnya ditembak jatuh di Khasmir yang dikuasai Pakistan.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan bahwa pilot India yang ditangkap oleh pasukan Pakistan akan dibebaskan pada Jumat 1 Maret 2019.
“Sebagai isyarat perdamaian kami akan membebaskannya besok,” kata Khan kepada parlemen di Islamabad, Kamis 28 Februari 2019 sebagaimana dilaporkan The Guardian.
Imran Khan, menambahkan bahwa ia berusaha menghubungi Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Rabu dengan pesan bahwa ia ingin mengurangi ketegangan.
Berbicara tentang insiden itu, dia mengatakan bahwa dia takut India dapat melancarkan serangan rudal, tetapi situasinya kemudian tenang.
Minggu ini, ketegangan antara India dan Pakistan meningkat ketika kedua negara terlibat dalam pertempuran udara, yang mengakibatkan jatuhnya setidaknya satu pesawat perang.
Pakistan mengklaim pada hari Rabu bahwa mereka telah menjatuhkan dua pesawat perang India yang memasuki wilayah udara di atas perbatasan Kashmir yang disengketakan, dan menangkap seorang pilot India.
Hal ini terjadi sehari setelah jet India menyeberang ke Pakistan untuk mengebom sebuah kamp teror Jaish-e-Mohammed di wilayah Kashmir.
Serangan udara India di Pakistan terjadi setelah serangan mematikan ketika sebuah mobil yang membawa lebih dari 100 pon bahan peledak meledak di sebelah konvoi keamanan, menewaskan 45 petugas paramiliter India.
