Angkatan Darat Amerika memperkirakan kemampuan militer Angkatan Darat Rusia akan mencapai puncaknya pada tahun 2028, diikuti oleh China sekitar tahun 2030. Untuk itu Amerika Serikat memiliki waktu hampir satu dekade untuk mempersiapkan ancaman itu.
Sekretaris Angkatan Darat Amerika Mark Esper, mengatakan Angkatan Darat Amerika akan mengurangi, menghilangkan atau menunda hampir 200 program senjata dan memfokuskan kembali dana pada investasi dalam kemampuan untuk mengalahkan militer Rusia dan China yang muncul.
“Apa yang kita lihat adalah tahun 2028 dan seterusnya, karena kami pikir sudah waktunya Rusia akan mencapai puncak,” katanya sebagaimana dilaporkan Reuters Rabu 27 Februari 2019. Dia menambahkan, “Setelah itu China dalam kerangka waktu 2030.”
Rusia dan China telah memodernisasi pasukan militer mereka selama bertahun-tahun sementara Amerika Serikat telah terlibat dalam memerangi pemberontakan di Timur Tengah.
Esper mengatakan untuk membayar perang di Irak dan Afghanistan US Army “menggadaikan kesiapannya” untuk berperang melawan negara-negara seperti China dan Rusia. Akibatnya, Angkatan Darat Amerika sekarang perlu memperbarui peralatan yang telah beroperasi selama 40 tahun.
Pada tahun fiskal 2019, Angkatan Darat Amerika meminta US$ 182 miliar untuk mendanai program dan gaji serta perang yang sedang berlangsung. Dari jumlah itu, US$ 22 miliar dijadwalkan untuk membeli sistem senjata.
Ketika anggaran Pentagon muncul dalam beberapa minggu mendatang, akan memperjelas program mana yang akan dipotong.
Perusahaan yang membuat peralatan darat Angkatan Darat seperti BAE Systems, yang membuat kendaraan tempur Bradley, dan General Dynamics, yang membuat tank Abrams akan mengawasi anggaran dengan cermat.
Esper mengatakan dia ingin memfokuskan dana pada enam prioritas untuk memodernisasi Angkatan Darat yang mencakup cara yang lebih baik dan tepat menembakkan senjata jarak jauh, kendaraan tempur baru, helikopter baru dan pertahanan rudal yang lebih baik untuk Angkatan Darat.
“Jika kita akan bertarung dan menang melawan Rusia dan Cina di tahun 2030, 2040 dan 2050, saya harus mulai membangun generasi berikutnya sekarang,” katanya.