Bea cukai Belanda telah menahan sekitar 90.000 botol vodka Rusia yang mereka duga akan diselundupkan ke Korea Utara dan diduga diperuntukkan bagi pemimpin negara itu Kim Jong-un.
Surat kabar Algemeen Dagblad mengutip juru bicara kantor bea cukai Belanda Roul Velleman melaporkan puluhan ribu botol Vodka teresbut ditemukan di sebuah kapal kontainer China yang berlabuh di pelabuhan Rotterdam minggu lalu.
Velleman dan juga Kementerian Luar Negeri Belanda tidak mau menjelaskan apa yang membuat mereka curiga bahwa Korea Utara sebagai tujuan akhir kargo tersebut.
Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan Belanda Sigrid Kaag mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan sanksi yang jelas pada Korea Utara yang harus ditegakkan.
“Sanksi itu juga mengatur impor barang-barang mewah dan oleh karena itu bea cukai sepenuhnya dibenarkan menurunkan kontainer itu,” katanya sebagaimana dikutip Sputnik Selasa 26 Februari 2019. Pyongyang belum mengomentari masalah ini.
Dewan Keamanan PBB telah berulang kali memberlakukan sanksi terhadap Korea Utara atas program nuklir dan rudal balistik negara itu.