Kementerian Luar Negeri Swedia memanggil Duta Besar Rusia untuk menjelaskan mengapa jet tempur Rusia terbang dalam jarak 20 meter dari pesawat Swedia minggu lalu.
Juru bicara pers Kementerian Luar Negeri Diana Qudhaib mengatakan kepada Radio SVT bahwa duta besar Rusia akan bertemu dengan kepala kebijakan keamanan Eropa Kementerian Luar Negeri pada Senin 25 Februari 2019 ini.
“Kementerian Luar Negeri memandang insiden ini sebagai hal yang serius. Pesawat Rusia bertindak dengan cara yang tidak pantas dan tidak profesional dengan cara yang membahayakan keselamatan penerbangan, ” kata Qudhaib kepada SVT dan dikutip The Local Minggu 24 Februari 2019.
Insiden itu terjadi Selasa lalu ketika sebuah pesawat pengintai Swedia melakukan misi rutin di atas Laut Baltik. Pesawat Swedia berada di ruang udara internasional antara Gotland dan Baltik ketika sebuah jet tempur Su-27 Rusia lepas landas dari Kaliningrad dan mendekati pesawat Swedia.
Menurut Kolonel Anders Persson, pilot jet tempur Rusia berperilaku agresif. “Pertama mereka lewat dari depan dan mereka kembali dan memposisikan diri mereka sangat, sangat dekat – lebih dekat dari biasanya,” katanya kepada kantor berita TT. Persson mengatakan bahwa Su-27 Rusia berada pada satu titik dalam jarak 20 meter dari pesawatnya.
Angkatan Bersenjata Swedia (Försvarsmakten) melaporkan insiden itu kepada pemerintah, dan sekarang Kementerian Luar Negeri mengatakan menginginkan jawaban. “Ini terjadi di atas perairan internasional dan pesawat Swedia sepenuhnya dalam haknya untuk terbang di daerah itu,” kata Qudhaib.
Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist menyebut insiden itu tidak dapat diterima. “Ini sangat tidak perlu, provokatif dan sangat berbahaya,” katanya kepada SVT.
