Kementerian Pertahanan Rusia membatalkan rencana untuk memesan helikopter serang Mi-28NM, varian tercangih dari Night Hunter.
Surat kabar Interfax menyebut, kemungkinan salah satu penyebab yang membuat pembatalan tersebut adalah karena harga Mi-28NM yang terlalu tinggi.
“Meskipun upaya berulang kali oleh militer untuk menurunkan harga pesawat produksi, perusahaan Russia Helicopter menolak untuk menerima persyaratan dari Kementerian Pertahanan,” kata salah satu sumber Interfax.
Menurut dia, selama lebih dari tiga bulan, Kementerian Pertahanan Rusia sedang mempersiapkan untuk menyelesaikan kontrak dengan perusahaan Russian Helicopters untuk memasok batch produksi helikopter serang Mi-28NM, tetapi pada saat terakhir, para pihak tidak dapat mencapai kesepakatan tentang harga.
Seorang sumber di Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia mengatakan kepada Interfax bahwa membatalkan pesanan Mi-28NM tidak akan mempengaruhi kemampuan tempur penerbangan militer. “Saat ini, pekerjaan pengembangan pada modernisasi dari helikopter Mi-28 yang dikirim sebelumnya berhasil diselesaikan,” katanya. Russian Helicopters tidak memberikan komentar mengenai hal ini.
Mi-28NM adalah versi yang disempurnakan dari helikopter serang Mi-28N Night Hunter. Pekerjaan pada versi baru dimulai pada tahun 2009. Mi-28NM adalah desain ulang yang komprehensif diharapkan berfungsi sebagai helikopter serangan utama Rusia di masa mendatang.
Helikopter yang dijuluki Super Hunter ini dibangun untuk menyerang pasukan lapis baja, melakukan pengintaian dan menyerang target. Helikpter dilengkapi dengan radar yang benar-benar baru dengan plan-position indicator, sistem operasi baru dan sistem baru lainnya.
Baca juga:
Helikopter Siluman Mi-28NM Muncul, Ini Bedanya dengan Mi-28N Night Hunter