Pesawat MiG-35 Rusia yang bersaing dalam pengadaan 110 jet tempur ringan Angkatan Udara India diklaim akan menjadi yang paling murah. Bahkan selisih harganya akan mencapai 20 persen dibandingkan pesawat lain di kelasnya.
“Dalam hal operasi ekonomis, pesawat Rusia setidaknya 20 persen lebih murah daripada model serupa yang diproduksi oleh produsen pesawat lain,” kata Direktur Jenderal MiG ‘JSC Russian Aircraft Corporation Ilya Tarasenko kepada PTI saat Aero India Show dan dikutip Economic Times India Jumat 22 Februari 2019.
Dia lebih lanjut mengatakan perusahaannya tidak akan bisa disaingi karena Mig 35 adalah pesawat paling mutakhir di dunia. “Secara teknis juga, perusahaan Rusia jauh di depan para pesaingnya,” katanya.
Tarasenko mengatakan pesawat juga dapat ditingkatkan dan akan dilakukan berdasarkan kebutuhan permintaan pelanggan untuk seluruh siklus hidup pesawat. “Pesawat ini memiliki setidaknya siklus hidup 40 tahun,” katanya.
Tarasenko lebih lanjut mengatakan proyek Mig-35 akan sepenuhnya dibangun di India berdasarkan persyaratan tender.
Dia mengatakan jika perusahaan memenangkan tender untuk Mig-35, itu akan mulai memproduksi pesawat di India. “Kami telah melakukan banyak pekerjaan di India sejak 1963. Kami siap memperluas hubungan kami dengan industri India dan kami sepenuhnya siap,” tambahnya.
Presentasi pesawat MiG-35 kepada Menteri Pertahanan India Nirmala Sitharaman diadakan Rabu di sela-sela acara Aero India.
Beberapa jet tempur ikut bersaing dalam kompetisi ini, Lockheed Martin bahkan secara khusus meluncurkan jet tempur F-21 untuk India. Jet tempur yang sebenarnya hampir sama secara desain eksternal F-16. Selain itu Rafale buatan Dassault Prancis dan Gripen yang dibangun SAAB Swedia juga akan bersaing.
