Diberi Rp33 Miliar, Boeing Diminta Meningkatkan Kemampuan Perang Elektronik F-15 Eagle
F-15E

Diberi Rp33 Miliar, Boeing Diminta Meningkatkan Kemampuan Perang Elektronik F-15 Eagle

Angkatan Udara Amerika terus meningkatkan kemampuan jet tempur F-15 Eagle mereka agar tetap memiliki kemampuan tempur dan bertahan hidup di tengah ancaman yang semakin kompleks.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kemampuan perang elektronik. Untuk mencapai tujuan tersebut Pentagon telah memberikan kontrak kepada Boeing sebesar US$ 24,1 juta atau sekitar Rp 33 miliar untuk mengembangkan Eagle Passive Active Warning Survivability Sistem (EPAWSS) untuk jet tempur F-15.

Sebagaimana dilaporkan Jane Jumat 22 Februari 2019, EPAWSS, adalah program untuk meningkatkan kemampuan perang elektronik  F-15 guna mendeteksi dan mengidentifikasi ancaman udara dan darat, menggunakan langkah-langkah balasan, dan melakukan jamming terhadap sinyal radar musuh.

Sistem ini akan diterapkan pada F-15E yang merupakan jet tempur multiperan dengan kemampuan serangan udara ke darat. Berbeda dengan F-15C yang murni pesawat superioritas udara dan tidak mampu melakukan serangan udara ke permukaan.

Menyediakan pilihan peperangan elektronik ofensif dan defensif untuk pilot dan pesawat, EPAWSS menawarkan peringatan radar, lokasi geografis, kesadaran situasional, dan solusi perlindungan diri yang terintegrasi untuk mendeteksi dan menghancurkan ancaman permukaan dan udara di lingkungan pertempuran yang sangat ketat.

Dilengkapi dengan penanggulangan elektronik canggih, memungkinkan penetrasi yang lebih dalam terhadap sistem pertahanan udara terintegrasi modern, memberikan kemampuan respons cepat untuk melindungi awak pesawat.

Semua sistem digital ini membutuhkan jejak yang lebih kecil dari sistem sebelumnya, memungkinkannya untuk mengintegrasikan kemampuan baru dan tetap lancar.