Sebelum Pengganti Datang, Kapal Selam Kelas Collins Australia Harus Diupgrade
Kapal Selam Kelas Collin Australia /The Australian

Sebelum Pengganti Datang, Kapal Selam Kelas Collins Australia Harus Diupgrade

Angkatan Laut Australia mengisyaratkan seluruh armada kapal selam Kelas Collin milik mereka yang sudah tua mungkin perlu diupgrade sebelum kapal pengganti buatan Prancis senilai US$ 50 miliar atau sekitar Rp702 triliun Wakil Kepala Angkatan Laut Laksamana Mike Noonan mengatakan Kementerian Pertahanan sedang menilai berapa banyak kapal selam Kelas Collin yang akan membutuhkan upgrade untuk memperpanjang kehidupan mereka untuk menjaga mereka di dalam air sampai kapal pengganti siap.

“Kami belum sepenuhnya menentukan berapa banyak kapal yang akan kami tingkatkan,” katanya kepada Senat sebagaimana dikutip ABC Rabu 20 Februari 2019.

“Kami berharap bahwa kami akan memperbarui setidaknya lima, dan pekerjaan menentukan lingkup upgrade telah dimulai tetapi belum sepenuhnya diputuskan.”

Sebanyak enam kapal selam Kelas Collin Australia ditugaskan antara tahun 1996 dan 2003. Australia awalnya berencana untuk pensiunkan kapal selam sekitar 2026.

Namun pada tahun 2016, pejabat pertahanan mengkonfirmasi bahwa masa tugas kapal selam akan diperpanjang sampai penggantian dilakukan.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly minggu lalu menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang telah lama ditunggu-tunggu untuk mendukung proyek Kapal Selam Masa Depan senilai US$ 50 miliar yang akan dibangun Naval Group. Penandatanganan itu terjadi setelah berbulan-bulan negosiasi yang menegangkan antara kedua negara.

ABC tahun lalu mengungkapkan bahwa Pemerintah Federal telah frustrasi dengan Naval Group sehingga Menteri Pertahanan Christopher Pyne menolak untuk bertemu dengan pejabat tinggi perusahaan itu yang mengunjungi Australia.

Tidak ada kesepakatan tentang kontribusi Australia untuk membangun kapal selam. Pyne tahun lalu menyatakan persentase “konten Australia” dalam kesepakatan kapal selam akan jauh di atas 60 persen.

Tetapi manajer umum kapal selam Kementerian Pertahanan Stephen Johnson mengatakan kepada Senat bahwa terlalu dini untuk menetapkan persentase.