Dalam pidatonya di hadapan Majelis Federal pada Rabu 20 Februari 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin menyentuh serentetan isu-isu internasional yang mendesak terkait dengan Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF).
Selama pidatonya, presiden Rusia secara khusus menyinggung kemungkinan penyebaran rudal Amerika di Eropa. Dia memperingatkan bahwa jika Washington menyebarkan rudal jarak menengah dan pendeknya di Eropa, itu akan “secara dramatis memperburuk situasi keamanan internasional” dan menciptakan tantangan serius bagi Rusia.
“Ini adalah ancaman yang sangat serius bagi kami. Dalam hal ini, kami akan dipaksa – saya ingin menekankan ini – dipaksa untuk mengambil langkah-langkah,” kata Putin sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Dia juga marah dengan Amerika yang disebu melanggar perjanjian INF. “Meluncurkan rudal target jarak menengah dan menempatkan peluncur yang cocok untuk menggunakan rudal Tomahawk di Rumania dan Polandia, Amerika secara langsung dan sangat melanggar ketentuan perjanjian ini,” Putin menekankan.
Dia menambahkan bahwa Amerika tidak tulus tentang mengapa mereka ingin mengakhiri Perjanjian INF. “Mitra Amerika kami seharusnya jujur tentang hal itu alih-alih menggunakan tuduhan untuk membenarkan keluarnya mereka secara sepihak dari perjanjian. Mereka seharusnya melakukannya dengan cara yang sama ketika mereka keluar dari Perjanjian Rudal Anti-Balistik pada tahun 2004 ketika mereka hanya menarik diri, secara terbuka dan jujur, “kata Putin.
Menurutnya, saat Amerika telah melanggar perjanjian itu, Washington “mencari dalih dan menunjuk jari” pada orang lain, sementara “negara-negara satelit” telah memobilisasi untuk membela tindakan Amerika.
Sebelumnya pada bulan Februari, Washington mengumumkan bahwa mereka menangguhkan kewajibannya berdasarkan Perjanjian INF. Rusia kemudian merespons dengan cara yang sama.
Amerika mengatakan bahwa pihaknya akan menarik diri dari perjanjian dalam waktu enam bulan kecuali Rusia kembali mematuhi perjanjian. Moskow membantah semua tuduhan pelanggaran perjanjian.
Senjata Canggih Rusia
Di bagian lain Putin mengkonfirmasi bahwa pengujian senjata Rusia yang baru dan inovatif, termasuk rudal balistik antarbenua Sarmat (ICBM), sedang berjalan sesuai jadwal.
Dia juga mengatakan bahwa produksi massal sistem rudal hipersonik Avangard telah dimulai dan resimen pertama Pasukan Rudal Strategis Rusia akan dilengkapi dengan sistem akhir tahun ini.
Selain itu, Putin menyebutkan sistem laser Peresvet dan rudal hipersonik Kinzhal memiliki karakteristik unik selama tugas tempur.