Salju pada umumnya berwarna putih bersih, tetapi tidak dengan yang sedang teraj di sebuah daerah yang ada kawasan Siberia yang telah berubah menjadi hitam.
Salju hitam menyelimuti jalan dan ladang telah membuat situasi terlihat begitu menakutkan. Kejadian ini ditemui di wilayah Kemerovo, di barat daya Siberia Rusia. Penyebabnya adalah tingginya debu polusi mengingat Kemerovo adalah salah satu daerah penambangan batubara terbesar di dunia.
The Associated Press melaporkan salju hitam juga ditemui di di kota Prokopyevsk, Kiselyovsk, dan Leninsk-Kuznetsky.
Foto dan video yang diunggah di media sosial menggambarkan bagaimana seramnya situasi kota yang dipenuhi dengan warna hitam.
#Russia is a country of outstanding natural beauty and diversity. But the sheer lack of environmental regulations is a devastating effect for residents in #Kuzbass, where last night there was BLACK SNOW. pic.twitter.com/zMiEWBJbnh
— Mikhail Khodorkovsky (@khodorkovsky_en) February 14, 2019
Anatoly Volkov, Direktur Pabrik Batubara Prokopyevskaya, mengatakan beberapa emisi dari pabrik menyebar tanpa bisa dicegah “Kita tidak bisa mengatasi debu batubara di jalan-jalan,” katanya sebagaimana dilaporkan Associated Press dan dikutip Business Insider Selasa 19 Februari 2019.
Dia mengatakan kepada saluran TV lokal bahwa pelindung yang mencegah bubuk batu bara keluar ke udara telah berhenti bekerja
The Siberian Times melaporkan Andrei Panov, Wakil Gubernur Wilayah Kemerovo, berencana untuk bertemu dengan aktivis lingkungan setempat untuk membahas masalah tersebut.
https://twitter.com/SaharAzeri/status/1097444564745551872
Panov mengatakan bahwa pabrik pembakaran batu bara, knalpot mobil, dan boiler batu bara juga bisa menyebabkan salju hitam.
Vladimir Slivyak, anggota kelompok lingkungan Rusia Ecodefense, mengatakan kepada The Guardian sat ini lebih sulit untuk menemukan salju putih daripada salju hitam selama musim dingin.
“Ada banyak debu batu bara di udara sepanjang waktu. Ketika salju turun, itu baru akan terlihat. Anda tidak bisa melihatnya sepanjang tahun, tetapi masih ada di sana. ”
https://www.instagram.com/p/Bt8lc6ejpLt/?utm_source=ig_embed
Aktivis lingkungan mengatakan bahwa debu hitam mengandung logam berat berbahaya seperti arsenik dan merkuri.
Pada tahun 2018, pihak berwenang di Mysky, Kemerovo, bahkan dilaporkan menutupi salju dengan cat putih untuk menyembunyikan bukti polusi di kota penambangan batu bara.