Semua Rudal S-400 Yang Dikirim ke China Rusak
S-400 / Russian Ministry of Defense

Semua Rudal S-400 Yang Dikirim ke China Rusak

Semua rudal pencegat 40N6 yang digunakan S-400 China  rusak saat dikirim dari Rusia hingga terpaksa dihancurkan. Badai yang mengadang kapal menjadi penyebab insiden tersebut.

CEO Rostec Corporation Sergei Chemezov telah mengkonfirmasi bahwa Rusia terpaksa menghancurkan semua ke rudal S-400 yang dikirim China setelah sebuah kapal yang mengangkut ini terjebak dalam badai.

Berbicara pada konferensi pers di pameran militer IDEX 2019, Chemezov mengatakan  Rusia telah lama menandatangani kontrak dengan China untuk penyediaan sistem S-400 dengan rudal anti-pesawat.

“Kita seharusnya sudah mengirimkannya. Sayangnya, badai menghantam kapal yang mengirimkan rudal, dan semua rudal ini kami terpaksa dihancurkan, ”katanya, menurut kantor berita RBC.ru dan dikutip Defense Blog Selasa 19 Februari 2019.

Sebuah kapal dengan sistem S-400 dan rudal di dalamnya, yang keluar dari Ust-Luga (wilayah Leningrad) di areal Selat Inggris terperangkap badai. Dalam kondisi angin kencang dan goncangan keras membuat sebagian dari peralatan rusak parah. Menurut Chemezov, sekarang rudal baru sedang diproduksi di Rusia, yang akan dikirim ke China.

Editor Pertahanan untuk Aviation Week  Steve Trimble di akun Twitter-nya  merilis transkrip pernyataan CEO Rostec Chemezov tentang sistem S-400 yang dikirim ke China.

https://twitter.com/TheDEWLine/status/1097464245913047042

Kontrak untuk pasokan setidaknya enam divisi S-400 ke China diperkirakan bernilai hingga US$ 3 miliar atau sekitar Rp42 triliun. China adalah pembeli asing pertama yang menyegel kesepakatan pemerintah ke pemerintah dengan Rusia pada 2014 untuk mendapatkan sistem rudal yang mematikan.

Rusia menyebut S-400 adalah sistem pertahanan udara mutakhir yang dapat mendeteksi dan menembak sasaran termasuk rudal balistik, pesawat, dan drone hingga 600 kilometer jauhnya di ketinggian antara 10 meter dan 27 kilometer.