India Lirik Jet Tempur 21 MiG-29 Mangkrak Milik Rusia

India Lirik Jet Tempur 21 MiG-29 Mangkrak Milik Rusia

Kesepakatan potensial dengan Rusia akan melihat pesawat ini selesai setelah tiga dekade dalam penyimpanan dan dibawa ke standar terakhir.

Menghadapi penurunan kekuatan jet tempur, Angkatan Udara India kini dilaporkan dalam pembicaraan untuk membeli 21 MiG-29 Fulcrum era Soviet yang belum selesai dibangun karena keterbatasan dana.

Times of India pertama kali melaporkan kemungkinan akuisisi MiG-29 yang berasal dari akhir 1980-an dan tampaknya telah disimpan sejak jatuhnya Uni Soviet. India menerima sekitar 70 model MiG-29 awal dari Rusia antara tahun 1986 dan 1990, di mana sekitar 62 tetap beroperasi.

Sejak awal 2010-an, kontraktor kedirgantaraan India Hindustan Aeronautics Limited (HAL), bekerja sama dengan MiG di Rusia, telah meningkatkan sekitar setengah dari armada menjadi standar MiG-29UPG ini, dengan bantuan Rusia. Varian UPG mirip dengan MiG-29SMT yang dimodernisasi Rusia, menampilkan radar electronically scanned slotted planar array Zhuk-ME, serta peningkatan mesin dan kemampuan yang diperluas untuk melakukan misi udara ke darat.

Angkatan Laut India juga menerbangkan MiG-29K yang memiliki banyak fitur yang diperbarui yang sama dengan varian SMT dan UPG. Menurut Times of India sebagaimana dikutip War Zone Kamis 14 Februari 2019, kesepakatan potensial baru dengan Rusia akan menjadikan MiG-29 yang belum selesai tersebut dalam konfigurasi yang mirip dengan versi SMT atau UPG

“Jet-jet tempur ini dibangun pada 1980-an tetapi tidak pernah dirangkai dan terbang,” kata seorang perwira Angkatan Udara India yang tidak disebutkan namanya kepada harian India itu. “Tim kami mengunjungi Rusia bulan lalu dan menemukan kerangka MiG-29 dalam kondisi baik.”

Sumber itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang keadaan bagian-bagian pesawat, yang telah disimpan setidaknya selama sekitar 30 tahun. Namun perwira itu mengatakan India telah ditawari “harga yang bagus.”

Tetapi untuk mendapatkan jet tempur ini beroperasi juga tidak bisa cepat. Tidak hanya perlu dirakit jet tempur juga harus dibawa ke standar yang sangat berbeda. Varian SMT dan UPG keduanya memiliki “punuk” di belakang kokpit yang lebih besa, misalnya guna menyimpan bahan bakar ekstra.