Pesawat Komando Nuklir US Navy Rusak Parah Saat Ditarik Keluar dari Hanggar

Pesawat Komando Nuklir US Navy Rusak Parah Saat Ditarik Keluar dari Hanggar

Pesawat komando dan kontrol nuklir Angkatan Laut Amerika E-6B Mercury mengalami kerusakan yang cukup serius gara-gara tidak cermat ketika menarik pesawat dari hanggarnya.

Penstabil vertikal bagian belakang pesawat penting tersebut menghantam bagian hangar ketika sedang ditarik keluar pada Kamis 14 Februari 2019. Juru bicara US Navy mengatakan membutuhkan jutaan dolar untuk memperbaiki kerusakan tersebut.

“Insiden terjadi di di Pangkalan Angkatan Udara Tinker di Oklahoma selama operasi regular,” kata Letnan Travis Callaghan, juru bicara Angkatan Udara US Navy kepada military.com.

Satu orang berada di dalam pesawat selama kecelakaan itu, karena itu adalah prosedur standar untuk memiliki pengendali rem di pesawat saat ia ditarik keluar dari hanggar, Callaghan menambahkan.

Foto-foto kejadian yang dibagikan di media sosial menunjukkan stabilizer vertikal yang terlepas dari pesawat.

Menurut Naval Safety Center, insiden itu telah diberi label kecelakaan Kelas-A atau kecelakaan parah, yang didefinisikan sebagai insiden yang menelan biaya US$ 2 juta atau lebih untuk diperbaiki. Kecelakaan itu sedang diselidiki, setelah itu keputusan akan dibuat “Seperti perbaikan apa yang diperlukan,” kata Callaghan.

E-6B Mercury

E-6B Mercury didasarkan pada pesawat komersial Boeing 707 bertugas membawa tautan komunikasi yang dapat digunakan dalam perang nuklir untuk memastikan komunikasi antara Otoritas Komando Nasional dan sistem pengiriman senjata nuklir strategis termasuk kapal selam, pembom dan silo rudal Amerika. Pusat Komando Nasional mengacu pada presiden Amerika dan Menteri Pertahanan.

Menurut data Naval Safety Center, insiden ini adalah kecelakaan penerbangan Kelas-A kelima Angkatan Laut dalam lima bulan terakhir. Jumlah rata-rata kecelakaan antara tahun fiskal 2009 dan 2018 adalah sekitar 12.