Angkatan Laut Jepang Diberi Kesempatan Memburu Kapal Selam Kelas Los Angeles
USS Houston

Angkatan Laut Jepang Diberi Kesempatan Memburu Kapal Selam Kelas Los Angeles

Angkatan Laut Amerika  mengirimkan kapal selam kelas Los Angeles USS Houston (SSN 713) untuk mengambil bagian dalam latihan militer bersama di perairan selatan Jepang. Ini akan memberikan kesempatan bagi Angkatan Laut Bela Diri Jepang berlatih untuk memburu kapal selam.

Kapal selam serangan Angkatan Laut Amerika Los Angeles akan berpartisipasi dalam Submarine Competition (SUBCOMP) yang digelar  Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) di perairan selatan Jepang, 13-20 Februari. Ini adalah semacam kompetisi dari berbagai platform untuk bisa melawan kapal selam.

SUBCOMP dirancang untuk mengevaluasi dan menguji kru Jepang di berbagai platform terkait kemampuan mereka untuk melakukan berbagai aspek perang anti-kapal selam. Dimasukkannya aset Angkatan Laut Amerika dalam latihan juga memberikan peluang bagus untuk integrasi dan koordinasi bilateral dalam lingkungan perang anti-kapal selam baik untuk Angkatan Laut Amerika dan JMSDF.

Selain kapal selam Amerika, SUBCOMP tahun ini akan menampilkan beberapa kapal selam Jepang, empat sayap pesawat, skuadron pesawat terbang, dan lima kapal JMSDF termasuk perusak pengangkut helikopter berkelas Hyuga JS Ise (182).

“Keberhasilan keterlibatan September 2017 merupakan indikasi betapa berharganya pelatihan ini bagi kesiapan dan kerja sama bilateral kami,” kata Kapten John Stafford, Wakil Kepala Staf Operasi Kapal Selam Grup 7 US Navy sebagaimana dilaporkan Defense Blog 13 Februari 2019.

Jepang tentu saja cukup senang bisa mendapatkan kesempatan ini. “Kami sangat senang memiliki kapal selam Angkatan Laut Amerika memainkan peran dalam Kompetisi Kapal Selam tahun ini,” kata Kapten Toshiaki Hoshina, Wakil Kepala Staf Operasi yang akan menyelenggarakan latihan ini.

Sebagai referensi, kelas Los Angeles adalah kapal selam serangan cepat bertenaga nuklir yang diperlengkapi untuk perang anti-kapal selam, pengumpulan intelijen,  penyusupan pasukan khusus, misi serangan darat,  penyebaran dan pencarian serta penyelamatan.