More

    27 Personel Garda Revolusi Iran Tewas dalam Serangan Bom, Teheran Salahkan Amerika dan Israel

    on

    |

    views

    and

    comments

    Setidaknya 27 pasukan elite Garda Revolusi Iran tewas dalam serangan bom bunuh diri di Provinsi Sistan-Baluchinstan pada Rabu 13 Februari 2019. Iran menyalahkan Amerika dan Israel di balik serangan mematikan tersebut.

    Dilansir di The Telegraph, Kamis (14/2) ledakan terjadi ketika Amerika Serikat, Israel dan negara-negara Teluk Arab sedang berkumpul di Polandia. Mereka membahas Timur Tengah terutama tentang Iran dan Suriah.

    Salah satu pasukan Garda Revolusi mengatakan pelaku bom bunuh diri itu menabrakan mobil yang sarat dengan bahan peledak ke gerbong yang dipenuhi pasukan Garda Revolusi. Serangan ini terjadi di Provinsi Sistan-Baluchitan yang bergejolak.

    Media setempat juga melaporkan setidaknya ada 10 orang yang berada di dekat lokasi kejadian ikut tewas. Kelompok pemberontak The Army of Justice yang bermarkas di Sistan-Baluchitan mengaku bertanggung jawab atas kejadian itu.

    Serangan juga terjadi beberapa hari usai Iran merayakan 40 tahun revolusi mereka. Iran yang mayoritas Muslim Syiah menggunakan kata Takfirin untuk menyebut ekstremis Sunni. “(Pelakunya) teroris takfirin dan tentara bayaran yang melayani badan intelijen asing negara arogan dunia,” kata Garda Revolusi Iran.

    Kantor berita Tasnim sebagaimana dikutip Reuters melaporkan dalam serangan ini setidaknya ada 27 orang tewas dan banyak yang terluka. Kantor berita yang memiliki hubungan dengan Garda Revolusi itu juga merilis foto di lokasi kejadian yang menunjukan bus yang hancur karena ledakan.

    Presiden Iran Hassan Rouhani menyalahkan Amerika Serikat dan sekutunya Israel atas serangan bom bunuh diri tersebut. Kelompok pemberontak Sunni the Army of Justice atau Jaish al Adl sudah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    “Kejahatan itu akan tetap menjadi ‘noda kotor’ di catatan hitam para pendukung terorisme di Gedung Putih, Tel Aviv dan agen regional mereka,” kata Rouhani di stasiun televisi nasional Iran, Kamis (14/2).

    Kelompok the Army of Justice mengatakan mereka menuntut hak yang sama dan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi minoritas Baluchis. Serangan tersebut memang terjadi Sistan-Balachusitan wilayah yang bergejolak karena gerakan separatis.

    Selain Israel, Rouhani tidak menyebutkan siapa yang ia maksud agen di kawasan yang diyakini pantas untuk disalahkan atas serangan ini. Iran yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah tidak mengakui Israel yang mana sekutu terpenting AS di Timur Tengah.

    Di masa lalu Teheran menuduh Arab Saudi yang mendukung kelompok milisi Sunni di Iran. Tapi Arab Saudi dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

    Kelompok the Army of Justice sudah sering melakukan serangan kepada pejaga perbatasan dengan Pakistan sejak mereka terbentuk pada tahun 2012 lalu. Iran sudah meminta negara tetangga mereka itu untuk menghancurkan kelompok separatis tersebut.

    Ini serangan besar kedua dalam enam bulan terakhir.  Pada bulan September lalu parade militer Garda Revolusi serang sekelompok orang. Mereka dihujani tembakan, 25 orang dinyatakan tewas. Kelompok separatis dan ISIS sama-sama mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this