Sekelompok pembom taktis Sukhoi Su-24 Rusia diyakini melakukan simulasi serangan terhadap radar Arktik Norwegia.
Terbang dalam formasi serangan, kelompok sebelas pesawat serang Su-24 terbang dari pangkalan udara Rusia Monchegorsk di Semenanjung Kola melakukan serangan simulasi terhadap radar Arktik Norwegia yang terletak di wilayah Ardo, daerah paling utara milik negara tersebut..
Sukhoi Su-24 yang oleh NATO dijuluki “Fencer” adalah pesawat serang supersonik dua mesin yang bisa beroperasi dalam segala cuaca.
Direktur Badan Intelijen Norwegia, Letnan Jenderal Morten Haga Lunde, sebagaimana dilaporkan Barents Observer Selasa 12 Februari 2019 mengatakan dalam pidato tahunannya untuk Masyarakat Militer Oslo Senin 21 Februari 2019 serangan simulasi dramatis ini terjadi pada 14 Februari 2018, “Retorika Rusia terhadap Norwegia semakin tajam,” katanya.
“Kegiatan militer Rusia di wilayah kami menandakan mereka cemas dengan Norwegia,” tambah Haga Lunde dan menekankan bahwa tidak ada indikasi bahwa hubungan antara Rusia dan Barat akan membaik pada 2019.
Morten Haga Lunde juga menambahkan bahwa skenario serangan simulasi sangat mirip dengan apa yang terjadi pada 24 Maret 2017, tetapi kali ini dengan lebih banyak pesawat yakni total 11 pesawat Fencer.
Terletak di sebuah pulau kecil di pantai Laut Barents, Vardø secara tradisional adalah kota nelayan, tetapi lokasinya yang dekat dengan Semenanjung Kola yang diperkuat oleh Rusia dengan militer menjadikannya lokasi yang sempurna untuk pengawasan radar.
Radar Globus-II yang ditempatkan di wilayah itu selama beberapa dekade telah menjadi masalah dalam hubungan antara Moskow dan Oslo. Secara resmi radar itu digukanan mengamati benda-benda di ruang angkasa, namun juga diyakini sangat mampu memantau dan membangun basis data tentang sinyal rudal balistik Rusia.
