Rusia Dilaporkan Sebarkan Rudal 9M729 Lebih Banyak dari Yang Diperkirakan
Rudal 9M729 yang ditunjukkan Kementerian Pertahanan Rusia beberapa waktu lalu

Rusia Dilaporkan Sebarkan Rudal 9M729 Lebih Banyak dari Yang Diperkirakan

Rusia dilaporkan telah menyebarkan rudal jelajah 9M729 yang kontroversial di lebih banyak lokasi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Mengutip sumber intelijen Barat, Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung (FAZ) melaporkan pada 10 Februari bahwa batalyon rudal ditempatkan di Mozdok di Ossetia Utara dan di Shuya, dekat dengan Moskow.

Selain itu juga ada ada batalion pelatihan yang ditempatkan di lokasi pengembangan pengujian roket di Kapustin Yar di Rusia selatan dan satu di Kamyshlov, sebelah timur Yekaterinburg, kata surat kabar itu.

Pada 2 Februari 2019, Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan menarik diri dari perjanjian senjata nuklir era Perang Dingin, setelah Washington dan NATO berulang kali menuduh Moskow melanggar perjanjian dengan mengembangkan rudal jelajah 9M729, yang juga dikenal sebagai SSC-8.

Rusia, yang membantah tuduhan itu, mengatakan pihaknya juga menarik diri dari INF 1987, yang melarang kedua negara untuk mengembangkan, memproduksi, dan menggunakan rudal balistik atau rudal balistik berbasis darat dengan jarak antara 500 dan 5.500 kilometer. .

FAZ sebagaimana dikutip Radio Free Europe Minggu 10 Februari 2019 menambahkan masing-masing dari empat batalion 9M729 Rusia memiliki empat peluncur yang masing-masing memiliki empat rudal.

Itu berarti Rusia memiliki setidaknya 64 rudal yang dapat dipersenjatai dengan hulu ledak konvensional atau nuklir tersebut.

Dengan jangkauan hingga 2.350 kilometer, kata FAZ, rudal di posisi mereka saat ini dapat mencapai Eropa Timur dan Utara serta menggerakkan sistem senjata dapat menempatkan seluruh Eropa dalam jangkauan kecuali Portugal, tulis surat kabar itu. Rusia sendiri mengklaim misilnya memiliki jangkauan 480 kilometer.