US Navy Punya Kapal Selam Kuning dengan Misi Khusus

US Navy Punya Kapal Selam Kuning dengan Misi Khusus

Gambar-gambar yang menunjukkan sebuah kapal selam kuning cerah dengan latar belakang Pulau San Clemente, dekat San Diego, California, baru-baru ini muncul. Kapal selam ini milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Lantas apa perannya?

HAI. Sutton, penulis dan pakar tentang teknologi militer bawah air sebagaimana dikutup War Zone Jumat 8 Februari 2019 mengatakan kapal selam tanpa kode tempur tersebut adalah kapal selam target. Dalam tulisannya pada 6 Februari 2019, awalnya dia menduga kapal selam target mungkin adalah Sang-O. Namun  kemudian dia meralatnya dan  mengatakan kapal selam itu dikenal sebagai  Weapon Set-To-hit Threat Target (WSTTT). atau kapal selam yang dijadikan target.

Angkatan Laut Amerika mulai membangun WSTTT di San Diego pada Tahun Anggaran 2002 dan kapal selam tiruannya selesai dan dikirim ke Operational Test and Evaluation Force (OPTEVFOR) sekitar tahun 2003 dan 2004.

Kapal yang dihasilkan menggunakan baja dan memiliki ukuran penuh dari kapal selam diesel-listrik. Menurut Sutton program ini menelan biaya total sekitar US$ 11 juta.

Kapal selam target dibangun untuk mendukung pengembangan torpedo ringan Mk 54, serta peningkatan torpedo kelas berat Mk 48. Personel dapat menenggelamkan kapal untuk pengujian dan kemudian memulihkannya kembali.

Pada tahun 2004, Angkatan Laut merilis sepasang gambar yang menunjukkan sebuah kapal tunda menarik WSTTT  dan kru kemudian membenamkannya di tempat itu untuk tes di Samudra Pasifik dekat Pulau San Clemente.

Setelah kapal selam ditenggelamkan kemudian kapal selam sebenarnya menguji torpedo tanpa hulu ledak dengan target kapal selam kuning tersebut. Tentu saja kapal selam target tidak rusak hingga bisa ditarik ke permukaan lagi.

Kapal selam target sepanjang kira-kira 115 kaki mirip dengan Kelas Sang-O yang dioperasikan Korea Utara. Tidak jelas mengapa Angkatan Laut memilih desain khusus ini untuk menjadi kapal selam target.

Tetapi ini bukan pilihan yang buruk karena merupakan jenis yang paling banyak dalam layanan Korea Utara dan mampu beroperasi sebagai kapal selam serangan kecil yang beroperasi di pantai serta platform untuk memasukkan pasukan operasi khusus dan operasi klandestin.

Pada tahun 1996, Korea Selatan telah menangkap salah satu kapal ini setelah kandas di dekat kota pesisir Gangneung. Insiden itu memicu perburuan hampir 50 hari. Polisi Korea Selatan menangkap satu pasukan komando Korea Utara, yang kemudian membelot.

Kapal selam kelas Sang-O Korea Utara yang ditangkap Korea Selatan pada tahun 1996.

Kapal selam Korea Utara terus menjadi ancaman signifikan bagi Korea Selatan, serta sekutu Amerika mereka. Salah satu kapal selam Korea Utara,  salah satu kapal kelas Sang-O, kemungkinan bertanggung jawab atas tenggelamnya korvet kelas Pohang Angkatan Laut Korea Selatan Cheonan pada 2010, yang mengakibatkan kematian 46 awak kapal.

Mendasarkan WSTTT pada ancaman yang diketahui tentu akan memberi kesempatan bagi Angkatan Laut Amerika untuk melakukan evaluasi terhadap Mk 54 dan meningkatkan Mk 48, serta menawarkan kesempatan untuk melihat seberapa baik senjata mungkin bekerja melawan target berukuran Sang-O.