Dalam serangan ke Suriah pada 20-21 Januari 2019 Israel merilis video yang menunjukkan rudalnya menghancurkan sejumlah sistem pertahanan udara milik Suriah, termasuk Pantsir-S. Ternyata keberhasilan Israel ini tidak lepas dari radar buatan Ukraian.
Sistem radar pasif Kolchuga-M buatan Ukraina telah membantu Israel menemukan dan menghancurkan sistem pertahanan udara buatan Rusia tersebut.
Uawire melaporkan 2 Februari 2019, selain Pantsir-S, sistem pertahanan yang ditargetkan termasuk sistem rudal permukaan ke udara Tor, S-75, dan radar JY-28.
Kolchuga memungkinkan untuk menemukan target darat dan permukaan dan melacak pergerakan mereka dalam radius 600 km dan target udara pada ketinggian 10 km – hingga 800 km, yang membuatnya lebih efektif dibandingkan sistem peringatan dini udara.

Menurut GlobalSecurity.org, Kolchuga Ukraina memiliki jangkauan deteksi 800km. Jangkauan deteksi Airborne Warning and Control System (AWACS) Amerika adalah 600 km, sedangkan kompleks darat Vera (Republik Ceko) dan Vega (Rusia) dapat mencapai hingga 400 km.
Batas bawah rentang frekuensi kerja Kolchuga adalah 130MHZ. Untuk AWACS adalah 2.000 MHz, untuk Vera adalah 850MHz, untuk Vega adalah 200MHz.
During our strike, dozens of Syrian surface-to-air missiles were launched, despite clear warnings to avoid such fire. In response, we also targeted several of the Syrian Armed Forces' aerial defense batteries. pic.twitter.com/rHxJqqpI9n
— Israel Defense Forces (@IDF) January 21, 2019