Poseidon Diklaim Mampu Secara Mandiri Hindari Sistem Pertahanan Lawan
Torpedo Poseidon Rusia

Poseidon Diklaim Mampu Secara Mandiri Hindari Sistem Pertahanan Lawan

Rusia terus mengunggul-unggulkan senjata terbarunya yang disebut sebagai Poseidon. Selain memiliki daya rusak yang besar serta jangkauan tak terbatas, kendaraan bawah air tak berawak atau unmanned underwater vehicle (UUV) bertenaga nuklir ini disebut mampu secara mandiri menghindari sistem pertahanan musuh.

“Dalam perjalanan menuju target, Poseidon akan dapat menghindari dan mengatasi segala rintangan sistem anti-kapal selam dan pertahanan musuh lainnya karena sistem operasi yang sepenuhnya otomatis,” kata sumber industri militer Rusia sebagiamana dilaporkan TASS 3 Februari 2019.

Sumber itu mengatakan drone nuklir ini akan berjalan di kdealaman lebih dari 1 km, dan solusi teknis baru akan memastikan kecepatan maksimal 200 km / jam. “Secara keseluruhan, karakteristik intelektual dan kinerja kendaraan akan membuatnya kebal dan menjamin penghancuran target,” tambahnya.

Sistem Poseidon akan mencakup kapal selam nuklir tujuan khusus dan kendaraan bawah laut tanpa awak yang ada dibawa. Sumber itu menegaskan bahwa kendaraan dari sistem ini dimaksudkan tidak hanya untuk tugas-tugas strategis, tetapi untuk penghancuran, misalnya, kelompok tempur kapall induk lawan.

Pada hari Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin melaporkan Poseidon telah berada pada akhir dari pengujian tahap utama. Pada akhir Desember tahun lalu sumber industri pertahanan mengatakan kepada TASS bahwa pengujian unit tenaga nuklir UUV sedang berlangsung di laut saat ini. Sumber mencatat bahwa reaktor telah dipasang di lambung kendaraan yang beroperasi.

Putin pertama mengatakan tentang Poseidon dalam pidatonya kepada Majelis Federal pada Maret 2019. Presiden melaporkan bahwa UUV ini akan dilengkapi dengan muatan konvensional dan nuklir dan akan dapat menghancurkan fasilitas infrastruktur musuh, kelompok tempur kapal induk dan target lainnya.