Rusia melakukan penembakan rudal balistik antarbenua atau intercontinental ballistic missile (ICBM) RS-24 Yars dari Plesetsk Space Center dan mencapai Semenanjung Kamchatka.
“Pada 6 Februari, pukul 11:31 waktu Moskow, pusat ruang pengujian negara bagian Plesetsk melakukan peluncuran uji coba Yars, rudal balistik antarbenua bahan bakar padat yang dilengkapi dengan beberapa hulu ledak”, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan Rabu 6 Februari 2019.
Dikatakan hulu ledak uji tiba di daerah tertentu di wilayah Kura di Semenanjung Kamchatka. “Tugas-tugas telah dilaksanakan secara penuh. Tujuan dari peluncuran ini adalah untuk mengkonfirmasi karakteristik taktis, teknis dan penerbangan dari sistem rudal,” kata kementerian itu sebagaimana dilaporkan Sputnik.
RS-24 Yars yang oleh NATO disebut sebagai SS-27 Mod 2 diperkenalkan ke layanan pada Juli 2010. Ini adalah versi upgrade dari rudal balistik Topol-M yang dapat ditembakkan baik dari peluncur mobile dan silo. Rudal ini membawa beberapa hulu ledak nuklir yang dapat ditargetkan secara independen dan memiliki jangkauan 6.800 mil.
Penguman pengujian ini dilakukan di tengah ketegangan antara Amerika dan Rusia terkait perjanjian pembatasan senjata nuklir jarak menengah atau Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF).
Amerika telah memutuskan untuk menangguhkan kesepakatan tersebut dan akan melakukan persiapan selama enam bulan ke depan sebelum sepenuhnya keluar dari pernjajian yang diteken Washington dan Moskow pada 1987 tersebut. Rusia mengikuti langkah Amerika juga dengan menangguhkan INF.