Media Kolombia pada hari Minggu melaporkan Venezuela telah mengerahkan pasukan ke perbatasan Timur negara itu karena kekhawatiran akan intervensi militer asing.
Venezuela dilaporkan mengerahkan lebih banyak pasukan ke perbatasan Kolombia dan meningkatkan penempatan kekuatan lapis baja di tengah kekhawatiran intervensi asing serta untuk menjamin hukum dan ketertiban di tengah krisis yang sedang berlangsung.
Pada Senin 4 Februari 2019, akun Twitter ELINT News memposting sebuah video yang menunukkan BTR-82 dan truk-truk militer Angkatan Darat Venezuela bergerak melalui San Antonio del Táchira di dekat perbatasan Kolombia.
Sebuah sumber di Caracas mengatakan bahwa Maduro khawatir bahwa pasukan Amerika yang ditarik dari Afghanistan dan Suriah akan dikirimkan untuk melakukan serangan ke negaranya dengan berbasis di Kolombia.
Selain itu, Presiden Amerika Donald Trump telah mengatakan intervensi militer di Venezuela adalah sebuah “pilihan” karena negara-negara Barat meningkatkan tekanan pada pemimpin sosialis Nicolas Maduro untuk mundur.
“Tentu saja, itu adalah sesuatu yang ada dalam pilihan,” kata Trump dalam wawancara dengan CBS Minggu 3 Februari 2019.
Pernyataan ini ia keluarkan setelah penasihat keamanan nasional Amerika John Bolton tertangkap kamera membawa buku catatan kuning di mana ia menuliskan “5.000 pasukan ke Kolombia” yang dianggap sebagai rencana penyerangan ke negara Amerika Latin tersebut.
https://twitter.com/RaoKomar747/status/1090005450492465152
