Sebuah desain dari pesawat ruang angkasa tak berawak Rusia yang dapat digunakan kembali didapat oleh Sputnik. Selain desain pesawat juga diagram yang menggambarkan bagaimana drone akan dimasukkan ke orbit dan kembali ke Bumi menggunakan parasut.
Yayasan Skolkovo Rusia mengatakan kepada Sputnik bahwa pesawat tak berawak yang dapat digunakan kembali sedang dikembangkan oleh International Scientific Optical Network (ISON) untuk Perusahaan Angkasa Luar Rusia Roscosmos.
Pesawat ini akan memiliki sistem propulsi sendiri, tetapi prototipenya untuk sementara waktu akan dibawa di pesawat selama fase pertama penerbangan.
Direktur Jenderal ISON Yury Bakhvalov mengatakan kepada Sputnik bahwa drone akan dirakit dari komponen dan komponen yang seluruhnya dibuat di Rusia. Mesin pesawat sama dengan yang digunakan roket tahap atas Breeze M – 14D30.
Menurut Bakhvalov, lima tes prototipe drone menggunakan pesawat penelitian geofisika ketinggian tinggi M-55 direncanakan akan dilakukan pada 2023.
Drone ini diharapkan dapat mencapai ketinggian hingga 160 kilometer (99 mil) pada kecepatan 7 Mach. Setiap drone ruang hipersonik ini ditujukan untuk setidaknya 50 penerbangan.