Dua fregat Rusia dilengkapi dengan senjata baru yang tidak mematikan, yakni 5P-42 Filin (burung hantu). Senjata itu dirancang untuk membutakan sementara musuh serta menciptakan efek seperti strobo yang mengganggu penglihatan, secara serius menghambat kemampuan prajurit untuk membidik di malam hari
Ruselectronics, produsen senjata ini sebagaimana dilaporkan Russia Today Minggu 3 Februari 2019 mengatakan selama pengujian, sukarelawan menggunakan senapan serbu, senapan sniper, dan senapan mesin untuk menembak target yang ditempatkan pada jarak 2 km dan dilindungi oleh perangkat baru tersebut. Mereka semua kesulitan membidik karena mereka “tidak bisa melihat target.”
Sebanyak 40% relawan melaporkan merasa pusing, mual, dan bingung. Sedangkan 20% mengatakan merasakan mengalami halusinasi yang digambarkan sebagai “bola cahaya yang bergerak di depan mata [kita].” Perusahaan tidak menentukan berapa banyak orang yang berpartisipasi dalam tes.
Produsen senjata juga mengatakan Filin juga mampu “secara efektif menekan” teknologi penglihatan malam, sensor jarak laser, dan bahkan sistem penunjuk untuk rudal anti-tank dari jarak hingga 5 km..
Kapal-kapal yang dilengkapi dengan senjata baru ini adalah fregat Admiral Gorshkov dan Admiral Kasatonov, keduanya dari Armada Laut Utara Rusia. Masing-masing memiliki dua stasiun senjata ini.
Dua fregat lagi, yang saat ini sedang dibangun, juga diperkirakan akan dipasangi perangkat itu. Perusahaan pertama kali meluncurkan senjata menyilaukan tersebut pada bulan Desember sebagai alat untuk kepolisian. Tim desain mengatakan bahwa itu dapat digunakan selama serangan mendadak terhadap teroris dan penjahat lainnya.
