Paling Kuat
Kemampuan untuk menebus lapis baja terbaik mengarah pada RPG-30 Kryuk Rusia (‘Hook’), sebuah perbaikan pada desain RPG-29 Vampir Soviet yang diperkenalkan pada akhir 1980an. Diadopsi ke dalam layanan dengan militer Rusia pada tahun 2012, RPG-30 memiliki dua barel.
Yang lebih besar untuk cumulative reactive anti-tank grenade, sedangkan yang lebih kecil fitur pendahulu atau ‘imitator’. Prekursor dipecat ke sasaran terlebih dahulu, diikuti putaran utama sesaat kemudian.
Ketika mendekati tank, prekursor memprovokasi pengaktifan sistem pertahanan aktif tank. Ledakan tersebut menghancurkan amunisi tersebut, tetapi itu baru tipuan karena setelah itu akan datang serangan utama.
Setelah putaran utama RPG-30 mencapai targetnya, pertama kali memicu hulu ledak ke depan, menghancurkan elemen-elemen proteksi dinamis. Terobosan ini diikuti oleh cumulative combat unit, yang membakar ke dalam armor tangki atau APC.
Desain ini memungkinkan RPG-30 menembus armor setebal 700 mm yang dilengkapi dengan proteksi aktif, membuatnya menjadi pelopor di antara peluncur granat anti-tank modern.
Pada jarak 200 meter, tidak ada tank yang dianggap mampu bertahan dari serangan senjata ini. Bukti tela ditunjukkan di konflik Timur Tengah baru-baru ini di mana amunisi RPG-29, serupa dalam banyak hal ke RPG-30, berhasil merusak atau menghancurkan tank-tank modern termasuk M1 Abrams, Challenger 2, dan Merkava.
Paling Besar
Untuk sistem anti-armor portabel dengan kaliber terbesar dipegang oleh MBT LAW (Main Battle Tank dan Light Anti-tank Weapon), peluncur granat yang beroperasi dengan Angkatan Darat Inggris. Amunisinya memiliki diameter 150 mm, dan mampu meninju baju besi setebal 650 mm.
Operator senjata dapat secara manual memperbaiki lintasan tembakan menggunakan peralatan elektronik onboard dan perangkat pengelihatannya.
Versi senjata yang lebih baru juga menyertakan mode fire and forget. MBT LAW telah melihat medan pertempuran terbatas, karena dalam penempatan terbaru Angkatan Darat Inggris (Irak dan Afghanistan), musuh tersebut hanya memiliki sedikit kendaraan lapis baja. Amunisi sistem ini juga cukup mahal.
