Site icon

Rusia Jual Su-30SM ke Armenia dengan Harga Spesial

Su-30SM/Sputnik

Rusia dan Armenia telah menandatangani kontrak penjualan empat jet tempur multiperan Su-30SM. Pesawat ini direncanakan sudah akan diterima Angkatan Udara Armenia pada 2020.

Penjualan jet tempur ini bisa disebut istimewa karena setelah beberapa dekade, inilah pertama kalinya Armenia membeli jet tempur baru. Selain itu Moskow juga rela menjual jet tempur canggih itu dengan harga murah.

Kommersant melaporkan Jumat 1 Februari 2019, untuk sekutu CSTO tersebut, Rusia tidak hanya mengalokasikan pinjaman, tetapi juga menjual pesawat dengan harga dalam negeri, bukan harga ekspor.

Kementerian Pertahanan Armenia membenarkan tentang adanya kesepakatan  yang ditandatangani pada Kamis 31 Januari 2019 tersebut, tetapi tidak merinci berapa jumlah pesawat yang dibeli ataupun nilai kontrak.

“Proses memperoleh senjata dalam kerangka pinjaman US$100 juta yang sebelumnya dialokasikan oleh Rusia berada pada tahap implementasi,” kata Kementerian Pertahanan Armenia. Sementara Rosoboronexport, pengekspor senjata Rusia dan Layanan Federal untuk Kerjasama Militer-Teknis, tidak berkomentar.

Menurut manajer puncak salah satu perusahaan industri penerbangan, di bawah ketentuan kontrak, pada tahun 2020, Armenia akan menerima empat pesawat tempur Su-30SM baru yang diproduksi di pabrik pesawat Irkutsk.

“Kesepakatannya melewati CSTO. Terlepas dari kenyataan bahwa kontrak tersebut dianggap komersial dan pembelian dilakukan dengan dana kredit yang dikeluarkan oleh pihak Rusia, harga setiap pesawat untuk Angkatan Udara Armenia akan sama besarnya dengan harga pesawat untuk angkatan bersenjata Rusia, ” sumber Kommersant menjelaskan.

Dia menambahkan bahwa pembelian semacam ini benar-benar seperti sebuah hadiah bagi negara lain.

Armenia mulai menunjukkan minat pada Su-30SM pada tahun 2010 karena kebutuhan untuk menggantikan armada jet tempur mereka yang sebagian berasal dari era Soviet.

Sekitar tahun 2012, Moskow dan Yerevan menandatangani kontrak, di bawah syarat bahwa Armenia akan menerima setidaknya 12 jet tempur selama beberapa tahun. Tetapi perjanjian itu tidak bisa dijalankan karena masalah ekonomi Armenia.

Dalam perjanjian awal tersebut selain pesawat terbang, Armenia juga akan membeli senjata lainnya. Yerevan akan menjadi penerima ekspor pertama dari kompleks rudal operasional-taktis terbaru “Iskander-M”, dan juga memperoleh senjata senilai US$ 300 juta dalam pinjaman Rusia.

Pemimpin redaksi majalah Arms Export, Andrei Frolov, pembelian Su-30SM oleh Armenia meski hanya dalam jumlah sedikit dapat dianggap simbolis karena ini untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, mereka memperoleh pesawat tempur baru.

“Ini adalah langkah serius yang secara signifikan dapat meningkatkan potensi tempur angkatan udara negara itu,” kata Frolov.

Exit mobile version