Lockheed Martin berharap bisa terus menekan harga jet tempur generasi kelima F-35. Pada 2023 diperkirakan jet tempur F-35A akan mencapai kurang dari US$80 juta atau sekitar Rp1,2 triliun.
“Itu target kami, untuk terus menurunkan biaya per unit. Dan kami tidak akan berhenti di situ, kami akan selalu mencari cara yang kami bisa mengurangi biaya dalam program karena terus matang dan tumbuh, ” kata Marilyn Hewson, kepala eksekutif Lockheed Martin sebagaimana dilaporkan USNI News.
Saat ini, menurut Lockheed Martin, F-35A Lightning II berharga US$89 juta, sedangkan varian F-35B US$115 juta dan F-35C seharga US$ 107 juta.
Lockheed Martin berencana untuk mengirimkan 131 jet tempur tahun ini yang meningkat tajam dibandingkan 91 jet tempur dikirim pada tahun 2018. Dalam dua tahun, perusahaan berharap untuk mengirimkan lebih dari 161 jet tempur per tahun.
Peningkatan jumlah yang akan diproduksi didorong oleh kemampuan untuk mengunci harga yang lebih rendah untuk sejumlah besar bahan baku dan komponen dan peningkatan efisiensi dalam proses produksi Lockheed Martin.
