Site icon

US Navy Ucapkan Selamat Tinggal Pada Hornet Terakhir

F/A-18C Hornet US Navy

Satu-satunya skuadron yang belum beralih ke F / A-18E / F Super Hornet akan mengucapkan selamat tinggal kepada F / A-18 Hornet di pangkalan mereka di NAS Oceana, Virginia 1 Februari 2019.

Antara 5 Januari hingga 11 April 2018, unit telah menyelesaikan penyebaran tempur terakhir di atas kapal induk: sebagai bagian dari CVW-2, VFA-34 mengambil bagian dalam penyebaran Westpac termasuk berlabuh di Vietnam. Kedatangan kapal induk pertama Amerika di engara tersebut sejak Perang Vietnam berakhir.

Sebagaimana ditulis The Aviationist Rabu 30 Januari 2019, meskipun mereka akan secara resmi pensiun dalam beberapa hari, beberapa F / A-18A + Hornets (“+” menunjuk pesawat yang dilengkapi dengan radar AN / APG-73 menggantikan AN / APG-65) akan terus melayani sebagai aggressor. Tim aerobatik Blue Angels juga akan terus menerbangkan Legacy Hornets mereka sampai beralih ke Super Hornets.

Pesawat yang juga kerap disebut Legacy Hornet itu tetap beroperasi dengan Korps Marinir Amerika yang berencana untuk menerbangkan F / A-18C sampai diganti oleh F-35B.  Setelah Legacy Hornets pensiun, pesawat F-35C bersiap untuk ditempatkan di kapal induk Amerika.

F/A-18 lahir berawal dari program pesawat tempur ringan atau Light Weight Fighter (LWF) Angkatan Udara Amerik ayang menghasilkan dua prototip yaitu YF-16 General Dynamics dan YF-17 dari Northrop. Angkatan udara akhirnya memilih YF-16 pada tahun 1975 yang pada akhirnya berevolusi menjadi F-16, salah satu pesawat tempur paling mampu yang pernah dibangun.

Angkatan laut merasa bahwa Falcon terlalu kecil untuk kebutuhannya. Pesawat ini bermesin tunggal sementara mereka lebih senang dengan pesawat dua mesin untuk tingkat keamanan yang lebih . Sehingga mereka memilih YF-17 Cobra. Ada desain lain yang ditawarkan oleh Grumman, tapi mereka baru ada di  papan gambar.

Northrop kemudian bekerja sama dengan McDonnell Douglas untuk mengembangkan YF-17 varian kapal induk. Northrop membangun bagian belakang jet dengan menggunakan desain F-18L sedangkan McDonnell Douglas membangun bagian depannya dengan menggunakan desain YF-17 hingga akhirnya melahirkan F/A-18 yang benar-benar baru.

Pesawat tempur ini masuk layanan pada tahun 1983 sebagai F / A-18 Hornet. Sekitar 1.400 diproduksi untuk Angkatan Laut Amerika dan layanan angkatan udara sejumlah negara. Waktu akhirnya membuktikan pesawat ini membuktikan keberanian dalam berbagai konflik dan variannya yakni F/A-18 Super Hornet masih tetap dalam produksi.

Exit mobile version