Lawan Yak-130 Rusia, China Tawarkan J-10 ke Laos dan Bangladesh
J-10B

Lawan Yak-130 Rusia, China Tawarkan J-10 ke Laos dan Bangladesh

China mulai menjual jet tempur J-10 yang mereka produksi dengan Laos dan Bangladesh sebagai dua negara yang disasar pertama. China akan mencoba melawan jet tempur latih dan serang ringan Yak-130 Rusia yang juga sedang dipertimbangkan kedua negara.

Negara itu telah berusaha membuat Pakistan tertarik pada J-10 tetapi Islamabad telah menunjukkan sedikit minat meskipun beberapa foto-ops para pemimpin militer Pakistan di kokpit jet tempur J-10.

Ketika Laos membeli Yakovlev Yak-130, diyakini bahwa itu akan menjadi jet tempur utama di angkatan udara. Namun, sepertinya mengimpor Yak-130 hanyalah sebuah langkah untuk mempersiapkan pembelian jet tempur utama baru, yang kemungkinan besar adalah J-10C China.

Laos yang berbatasan dengan Thailand di sebelah barat dan Vietnam di sebelah timur. Thailand saat ini memiliki jet tempur F-16 dan jet JAS 39 Gripen, sementara Angkatan Udara Vietnam dilengkapi dengan jet tempur Su-27 dan Su-30 dari Rusia dan dilaporkan membeli jet tempur Su-57.

Sebagaimana dilaporkan Pakistan Defense 24 Januari 2019, Laos masih mengandalkan MiG-21 hingga mereka mempertimbangkan untuk bisa mengimbangi kekuatan tetangganya dengan jet tempur yang lebih mampu lagi. Pasar inilah yang dibidik J-10 China.

Yak-130 Bangladesh

Pembeli lain yang mungkin adalah Bangladesh. Negara ini berbatasan langsung dengan India yang memiliki kekuatan udara cukup mumpuni. Bahkan New Delhi telah memutuskan untuk mengakuisi 36 jet tempur Rafale serta dalam rencana membeli 100 jet tempur baru lagi.

Bangladesh mau tidak mau harus meningkatkan armada udara mereka. Pada tahun 2018, Angkatan Udara Bangladesh mengirim delegasi untuk melakukan survei kinerja J-10C dan niatnya untuk memperoleh pesawat tersebut.

Namun jika Laos dan Bangladesh menandatangani kontrak untuk membeli jet tempur J-10 China, volume pembelian mereka tidak akan terlalu besar mungkin hanya 1-2 skuadron (, 12-24 unit pesawat) mengingat kekuatan terbatas dari anggaran mereka.

Juga, kecil kemungkinan bagi kedua negara untuk membangun jalur perakitan atau fasilitas perombakan besar. Namun demikian, pesanan ekspor untuk jet tempur J-10 dari kedua negara masih tetap sangat signifikan dan bisa menjadi langkah penting untuk mempengaruhi pasar selanjutnya.

J-10 adalah pesawat tempur multirole ringan yang mampu melakukan misi di semua cuaca. Pesawat diproduksi oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC) dengan versi terbaru, J-10B dilengkapi dengan radar kontrol tembakan active electronically scanned array dan infrared-homing PL-1. Pesawat juga membawa rudal udara ke udara jarak jauh (AAM) PL-15.

Sebuah pesawat J-10B yang dilengkapi dengan mesin thrust-vectoring telah tampil di Air Show China pada November 2018.