Angkatan Udara Indonesia (TNI AU) telah menyelesaikan studi tentang persyaratan tanker pengisian bahan bakar udara yang akan dibeli dan telah mengusulkan akuisisi dua pesawat baru.
Studi yang telah diselesaikan melalui konsultasi dengan perusahaan afiliasi negara GMF AeroAsia, dilakukan untuk menyelesaikan parameter program sebelum meluncurkan program akuisisi formal dan permintaan pendanaan dari Kementerian Pertahanan Indonesia.
Kesimpulan dari penelitian ini mencakup persyaratan untuk badan pesawat guna mendukung metode pengisian bahan bakar probe-and-drogu dan boom
Menurut informasi yang diberikan kepada Jane pada Kamis 24 Januari 2019 oleh sumber Angkatan Udara Indonesia, TNI AU telah menjabarkan persyaratan anggaran sekitar US$500 juta untuk program ini dan telah mengusulkan agar dana tersebut ditarik dari kredit ekspor pertahanan asing.
Pada Januari 2018 Jane melaporkan TNI-AU telah memulai studi pendahuluan untuk membandingkan A330 multirole-tanker-transport (MRTT) dari Airbus dan Pegasus KC-46A dari Boeing. Selain itu pesawat Ilyushin Il-78 Rusia juga dimasukkan dalam penelitian ini.
Jika proposal TNI-AU menerima persetujuan Kementerian Pertahanan, proses akuisisi resmi diharapkan dimulai pada tahun 2020. Angkatan Udara, sebagaimana ditulis Jane, mengharapkan A330 dan KC-46A akan menjadi dua pesawat yang masuk dalam persaingan akhir untuk mendapakan tender.