Tirai Besi Baru: Cincin Pertahanan Udara Rusia akan Merepotkan Amerika
S-400 / TASS

Tirai Besi Baru: Cincin Pertahanan Udara Rusia akan Merepotkan Amerika

Sistem rudal S-400 Rusia dikerahkan di pangkalan udara Hmeymim di Suriah menyusul penurunan bomber Su-24 Rusia pada November 2015 oleh Angkatan Udara Turki di perbatasan Suriah-Turki.

Rusia disebut telah membangun cincin pertahanan udara kuat yang akan memberi masalah bagi kemampuan Amerika dalam menembus sebuah wilayah terutama jika terjadi perang.

Wartawan Wall Street Journal Thomas Grove dalam tulisannya berjudul “The New Iron Curtain: Russian Missile Defence Challenges US Air Power” (Tirai Besi Baru: Pertahanan Rudal Rusia Menantang Kekuatan Udara Amerika), disebutkan Moskow telah mengerahkan perisai rudalnya ke utara dari Suriah, di sepanjang perbatasan Eropa Timur dan di Lingkaran Arktik.

Langkah ini,oleh Grove disebut mengancam “jangkauan militer Amerika”. Dalam konteks ini, ia merujuk kekhawatiran Washington bahwa dengan menjual sistem S-400 ke negara lain, Rusia semakin memperluas kemampuannya untuk menghalangi militer AS.

Belum lagi saat ini produsen senjata Rusia Almaz-Antey juga mengembangkan sistem pertahanan udara lebih canggih yakni S-500. Sistem ini dirancang untuk menangani senjata hipersonik dan rudal balistik antarbenua generasi baru.

Pada Oktober 2017, Sergei Kornev, kepala Departemen Ekspor Peralatan dan Layanan Khusus Angkatan Udara Rosoboronexport, sebagaimana dikutip Sputnik mengatakan bahwa sistem S-400 beroperasi di Suriah tanpa cacat, yang mengarah pada peningkatan minat dari negara-negara Timur Tengah dalam hal pembelian S-400. .

S-400 dikerahkan di pangkalan udara Hmeymim di Suriah setelah Angkatan Udara Turki pada November 2015 menembak jatuh Su-24 Rusia di perbatasan Suriah-Turki.

S-400 Triumph adalah sistem rudal permukaan ke udara mobile generasi terbaru Rusia dan menembakkan tiga jenis rudal  berbeda yang mampu menghancurkan target udara pada jarak pendek-sangat-sangat-jauh.

Sistem ini mengintegrasikan radar multi-fungsi, deteksi otomatis dan sistem penargetan, serta sistem rudal anti-pesawat, peluncur, dan pusat komando dan kontrol